1. Rajutan Sibakul Jogja – Provinsi D.I Yogyakarta
2. Gerakan Kampung Panca Tertib – Kota Yogyakarta
3. Gelimasjiwo – Kabupaten Bantul
4. Cabai PaKU – Kabupaten Kulon Progo
5. Posbindu Sentosa – Kabupaten Kulon Progo
6. Gatotkaca – Kabupaten Sleman
7. Aksi Tali Intan – Provinsi Jawa Barat
8. Patrakomala – Kota Bandung
9. Menyeting Gigi Emas – Kabupaten. Pangandaran
10. e-OPen – Kota Bekasi
Foto: nan/don/HUMAS MENPANRB
Tahap presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 pada hari ke-6, Senin, (05/07) menampilkan sepuluh inovator dari pulau Jawa. Presentasi pada sesi pertama dibuka oleh Provinsi D.I Yogyakarta dengan inovasi Cara Jitu Usaha Tangguh dengan Sistem Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha (Rajutan Sibakul Jogja). Kemudian, Kota Yogyakarta menghadirkan inovasi Gerakan Kampung Panca Tertib (Rampung Panertib) dan Kabupaten bantul dengan inovasi Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo (Gelimasjiwo).
Pada sesi tersebut, Kabupaten Kulon Progo menampilkan dua inovasi yakni Semua Penyandang Disabilitas mendapatkan Pelayanan Terpadu, Holistik, Sehat dan Aman (Posbindu Sentosa) dan Pantai Kabupaten Kulon Progo (Cabai PaKU). Kabupaten Sleman menutup sesi pertama dengan inovasi Gerakan Totalitas Suka Membaca (Gatotkaca).
Sesi kedua presentasi dan wawancara dimulai dengan presentasi dari Provinsi Jawa Barat dengan inovasi Aksi Petani Peduli Perlindungan Tanaman (Aksi Tali Intan) dan Kota Bandung dengan inovasi Patron Aplikasi Ekonomi Kreatif Berkelanjutan (Patrakomala). Sementara Kabupaten Pangandaran hadir dengan inovasi Mencegah stunting dengan Gemalur, Insasi E, Bugiza, Pokmas Pejam dan Aliran (Menyeting Gigi Emas). Presentasi dan wawancara KIPP 2021 hari keenam ditutup dengan penampilan dari Kota Bekasi dengan inovasi Elektronik Online Pelayanan Kependudukan (e-OPen).