Foto: HUMAS MENPANRB
Kementerian PANRB melalui unit kerja Deputi Bidang Pelayanan Publik melakukan rapat koordinasi percepatan implementasi replikasi inovasi di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/2). Rapat ini dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto.
Dalam rapat tersebut dibahas inovasi yang akan direplikasi, yakni inovasi Kopi Pahit (Kompilasi Inovasi Porong Cegah dan Atasi Stunting) yang juga mendapatkan penghargaan Top 99 pada KIPP Tahun 2023 lalu. Dalam sambutannya, Ajib mengharapkan inovasi Kopi Pahit ini tidak hanya direplikasi di internal Kabupaten Sidoarjo saja, melainkan bisa direplikasi tingkat provinsi bahkan nasional agar dapat mendorong penurunan angka stunting secara signifikan sebagaimana prioritas Presiden Joko Widodo.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dan tindak lanjut atas penandatanganan komitmen replikasi inovasi yang telah dilakukan oleh 30 Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada 15 Februari 2024 lalu. Inovasi Kopi Pahit merupakan inovasi deteksi dini untuk mengetahui status gizi dan balita stunting secara real-time, serta pemetaan faktor risiko penyebab stunting, dalam rangka penguatan konvergensi multisektor penanganan stunting. Dalam rapat ini juga dilaksanakan penyusunan rencana aksi implementasi replikasi yang diproyeksikan akan terlaksana pada bulan Juni mendatang.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Sidoarjo Atok Irawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo Noer Rochmawati, serta seluruh Kepala Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
