Suasana seleksi JPT Kementerian PANRB tahap wawancara di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (20/12). (Foto : byu)
JAKARTA – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memasuki tahap wawancara di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (20/12). Sebanyak 24 dari 41 bakal calon (balon) mengikuti wawancara di hari pertama. Sisanya mengikuti wawancara di hari berikutnya.
Bakal calon diberikan waktu 30 menit untuk mempresentasikan makalah yang telah ditulis dan menjawab pertanyaan dari pewawancara. “Untuk kandidat JPT madya, akan dipilih tiga besar kemudian akan diajukan ke tim penilai akhir (TPA) kemudian ditetapkan,” ujar Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji sekaligus sebagai Ketua Pansel.
Peserta seleksi JPT harus berhadapan dengan beberapa pewawancara antara lain Guru Besar Universitas Indonesia Eko Prasojo, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan M. Yusuf Ateh, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, Sestama LAN Sri Hadiati, dan Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI Dini Saraswati.
Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, jika ada peserta yang tidak hadir dalam seleksi, dianggap mengundurkan diri. "Kepada masyarakat yang mengetahui kegiatan Seleksi Terbuka ini, dapat memberikan masukan dan informasi mengenai rekam jejak para calon kepada Panitia Seleksi melalui email [pansel.menpan@menpan.go.id] ," kata Atmaji.
Di hari pertama wawancara, diikuti oleh instansi dari pusat maupun daerah antara lain, Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, BPS, BPKP, ANRI, BPPT, Pemerintah provinsi Gorontalo, serta pemerintah kota padang. (dit/rr/HUMAS MENPANRB)
