Pin It

20170413 kultum di STIS4

 

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, untuk menghadapi persaingan global, peghawai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus  dirisi orang-orang pilihan, yang memiliki kecerdasan, kepintaran dan kreatif. Karena itu, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) yang merupakan calon pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu berinovasi dan mengembangkannya.

Hal itu dikatakan Menteri saat memberi kuliah umum di hadapan 1.500 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), di Jakarta, Kamis (13/04). “ÁSN itu merupakan oang-orang pilihan, orang-orang pintar dan harus memiliki keahlian. Saya yakin disini semua calon orang-orang pintar, mampu mengabdi pada negara dan bisa menjadi ASN yang baik di kemudian hari,” ujar Asman diiringi riuh tepuk tangan di Auditorium STIS.

Kuliah umum tersebut bertujuan untuk memotivasi seluruh mahasiswa STIS tingkat III dan IV yang tidak lama lagi akan bergelut di dunia pekerjaan, khususnya untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Kementerian PANRB bidang Budaya Kerja Teguh Wijinarko, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Ketua STIS  Hamonangan Ritonga, Inspektur Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Ahmad Jaelani, Deputi MIS Ari Nugraha serta jajaran dosen STIS.

Kuliah umum kali ini mengangkat tema "Menciptakan ASN berkualitas; Akuntabel, Berintegritas, Profesional dan Berdedikasi Tinggi". Para mahasiswa STIS salah satu sekolah kedinasan memiliki peluang lebih untuk menjadi calon ASN tampak sangat antusias menyambut kuliah umum oleh Menteri Asman.

Lebih lanjut dikatakan, era globalisasi ini merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari lagi oleh setiap manusia maupun organisasi apapun. Persaingan yang begitu ketat dan keras menciptakan suatu keadaan yang memberikan kemenangan pada organisasi yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu mempertahankan eksistensinya dan unggul dalam kancah persaingan global.

“Kita harus membawa perubahan untuk negeri ini, kita bukan hanya bersaing di Indonesia, tetapi di dunia, ASN harus bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya, bawa perubahan yang maksimal, jadikan Indonesia sebagai negara maju,” imbuh Asman.

Untuk memenangkan persaingan global, setiap instansi harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat serta dituntut untuk mampu menciptakan inovasi secara terus menerus di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, serta rekayasa social sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif.  “Saat ini setiap instansi harus memiliki inovasi dan harus dikembangkan, dan kalau bisa ditularkan ke instansi lain. Anak-anak muda di sini pasti kreatif, masih panjang perjalanan untuk menciptakan inovasi-inovasi,” tambah Asman.

Asman juga berharap, mahasiswa STIS bisa mengisi kursi ASN di seluruh Indonesia dan siap disebar ke seluruh wilayah Indonesia. ”Wujudkan mental pelayan, jangan menjadi mental penguasa. ASN itu harus bisa melayani rakyat, karena kita kerja untuk rakyat,” tutup Asman. (twi/HUMAS MENPANRB)