JAKARTA – Di hari terakhir pendaftaran sekolah kedinasan, jumlah pendaftar Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan dan Politeknik Pelayaran Surabaya masih di bawah 1000 orang. Di ATKP Medan, jumlah pendaftar sebanyak 981 orang, sedangkan Politeknik Pelayaran Surabaya, jumlah pendaftarnya masih 844 orang.
Sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan itu memang tidak banyak membuka formasi. ATKP Medan sendiri hanya membuka 24 formasi, dan Politeknik Pelayaran Surabaya membuka formasi 192 formasi untuk para calon abdi negara.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman, mengatakan masih ada waktu bagi yang belum mendaftar. “Pendaftaran masih sampai jam 24.00 nanti malam. Segera mendaftar dan tentukan sekolah,” ujar Herman, di Jakarta, Senin (30/04).
Selain ATPK Medan dan Politeknik pelayaran Surabaya, Kemenhub membuka pendaftaran untuk sembilan sekolah kedinasan lainnya. Pendaftar terbanyak ada di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi yang mencapai 10.770 orang untuk memperebutkan 912 formasi.
Pendaftar terbanyak kedua di sekolah kedinasan milik Kemenhub adalah Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun. Sebanyak 4.043 orang pendaftar merebutkan 96 formasi yang dibuka oleh API. Urutan ketiga, ditempati oleh Sekoalh Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dengan pelamar sebanyak 3.370. Tahun ini, STPI Curug membuka 456 formasi.
Sementara itu, pendaftar di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang sebanyak 1.800 orang, PIP Makassar sebanyak 1.393 orang, ATKP Makassar sejumlah 1.393 orang, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal sebanyak 1.638 pelamar, Politeknik Penerbangan Surabaya sebanyak 2.187 pelamar, dan STIP Jakarta sebanyak 2.472 orang pelamar. Jumlah total pelamar di semua sekolah kedinasan milik Kemenhub sebanyak 30.722 orang.
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 22/2018, tahapan seleksi yang harus dialui adalah seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Dalam tahapan SKD, soal terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). “Seleksi lanjutan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi. Para pendaftar harap mempersiapkan diri dengan baik,” jelas Herman. (don/HUMAS MENPANRB)