Wapres RI K.H Ma'ruf Amin bersama Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menyapa para nelayan di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Jumat (02/12).
BIAK NUMFOR – Lambaian tangan Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin menyapa para nelayan di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Jumat (02/12). Dari atas perahu, para nelayan bertepuk tangan dan melambaikan tangan menyambut kedatangan orang nomor dua di Indonesia itu.
Kunjungan Wapres di Pelabuhan Pelindo itu membawa angin segar bagi para nelayan. Pemerintah menyerahkan bantuan berupa kapal 3GT, perahu, dan motor tempel.
Dalam kunjungan itu, Wapres didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Tak hanya memberikan bantuan, Wapres juga menyaksikan pelepasan ekspor ikan tuna ke Jepang. Ikan tuna segar diekspor ke Jepang. Sedangkan tuna yang sudah dibekukan diekspor ke Amerika Serikat.
Dengan adanya bantuan ini, Wapres berharap kualitas tangkapan nelayan Biak Numfor juga meningkat. Wapres pun berpesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menyiapkan skema agar ikan segar bisa diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
Lebih dari itu, Wapres juga berpesan agar Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberi Bantuan Langsung Tunai (BLU) kepada para nelayan. "Apabila rencana itu bisa dipenuhi, bisa menghasilkan devisa negara yang besar dan penghasilan bagi masyarakat," ujar Wapres.
Dari sisi birokrasi, yang dilakukan pemerintah ini adalah salah satu contoh birokrasi yang berdampak nyata. Menteri Anas menyampaikan, birokrasi bukan hanya sekadar tumpukan kertas di meja para aparatur sipil negara (ASN).
Menteri Anas menegaskan, program yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti yang dilakukan di Biak Numfor saat ini. "Program pemerintah harus bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Seperti para nelayan ini. Mereka bisa merasakan langsung program dari pemerintah, yang akan membawa keuntungan bagi mereka sendiri dan juga bagi pemasukan negara," ujar Menteri Anas. (HUMAS MENPANRB)
