BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi diharapkan bisa menjadi role model nasional dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) menyusul Kota Bandung yang tahun lalu meraih predikat A. Kabupaten terluas di Jawa Timur termasuk salah satu yang diusulkan mendapat peringkat A dalam penilaian SAKIP.
"Saya harapkan Jawa Timur dan Kabupaten Banyuwangi dengan segala inovasi yang dibuatnya seperti E Village Performance Budgeting dan E Kinerjanya bisa dijadikan contoh Nasional," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur saat memberikan pengarahan SAKIP di Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/11).
Asman mengatakan, dalam penilaian SAKIP tahun 2016, ada tiga provinsi yang diusulkan mendapat peringkat A yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Di tingkat Kabupaten yang diusulkan yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Sleman.
"Dengan meningkatnya kinerja yang ada di Banyuwangi maka bisa dijadikan role model. Jadi daerah lain yang ingin SAKIP nya naik bisa meniru Banyuwangi," kata Asman.
Sementara itu, menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat ini performance kinerja ASN di Kab. Banyuwangi sudah sangat berkembang dengan adanya pendampingan SAKIP dari Kementerian PANRB. Diakui, sebelumnya Banyuwangi memiliki banyak masalah seperti image yang buruk seperti 'kota santet'.
Selain itu, sebagai Kabupaten yang memiliki wilayah paling luas di Jawa Timur membuat kebutuhan infrastruktur paling besar. Pengelolaan keuangan daerah di Kab. Banyuwangi pun masih memiliki masalah dengan status disclaimer tahun 2008 dari BPK. "Dengan adanya pendampingan, kami mulai bisa mengatasi permasalahan yang kami hadapi," kata Azwar.
Dikatakan, saat ini aksesibilitas dari Surabaya ke Banyuwangi hanya 45 menit, image kota santet pun berubah menjadi kota wisata. Kab. Banyuwangi pun telah mendapat predikat WTP murni dari BPK dan menjadi salah satu daerah dengan laporan keuangan berbasis akrual. "Kami minta arahan dan dukungan Menpan, dan motivasi agar capaian kinerja kami semakin lebih baik," kata Bupati. (ns/HUMAS MENPANRB)