Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa menyerahkan buku Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 kepada Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro, di Situbondo, Jumat (07/10).
SITUBONDO - Inovasi pelayanan publik yang diciptakan tidak perlu berupa teknologi, tetapi bisa sesuatu hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Seperti yang diciptakan Polres Situbondo, yang membuat inovasi dengan memanfaatkan lahan lingkungan Polres.
Demikian pernyataan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat meninjau Polres Situbondo, Jawa Timur, Jumat (7/10). "Berkat jiwa entrepreneurship Kapolres, beragam jenis usaha dikembangkan koperasi demi kesejahteraan anggota, pembangunan asrama, bantuan untuk masyarakat, dan sebagainya," ujarnya.
Koperasi Polres Situbondo memanfaatkan lingkungan Polsek dan Polres untuk bercocok tanam, beternak dan memelihara ikan. Koperasi juga memberikan jaminan pinjaman bagi anggota kepolisian yang ingin berwirausaha. "Inovasi memang sangat beragam, tidak hanya berbasis IT saja. Khusus di Polres Situbondo, yang sangat unik di sini menggerakan koperasi untuk anggotanya dengan bermacam jenis usaha seperti beternak ikan, tanaman, dan sebagainya, dan melibatkan masyarakat," imbuh Diah.
Diah mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan inovasi tersebut ke Kapolri dan berharap terobosan dapat ditiru oleh daerah lain. "Ini hal yang sangat baik, karena mengajak serta masyarakat dan menyejahterakan anggotanya. Daerah lain yang memiliki lahan yang cukup besar perlu mereplikasinya," kata Diah.
Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro mengatakan, pihaknya selalu mengajak Kapolsek dan anggotanya untuk menciptakan inovasi. Bahkan Kapolres menyiapkan reward jika ada Polsek yang membuat inovasi dan menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat. "Kalau Kapolsek punya inovasi kami berikan penghargaan. Ini untuk memotivasi mereka agar terus membuat inovasi," ujar Puji. (ns/HUMAS MENPANRB)