Pin It

 

 20170914 kunker UIN Makassar3

Menteri PANRB Asman Abnur saat beraudiensi dengan civitas akademikan UIN Alauddin Makassar, Kamis (14/09)

 

MAKASSAR  - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengingatkan agar Universitas Islam Negeri (UIN) tidak kehilangan jati diri sebagai kampus bernuansa Islami. Hal tersebut disampaikan saat melakukan peninjauan ke kampus UIN Alauddin Makassar, terkait pembentukan Fakultas Kedokteran, Kamis (14/09).

Menteri Asman menegaskan, jati diri UIN Alauddin sebagai perguruan tinggi Islam harus tetap dijaga. Jangan sampai setelah pembentukan Fakultas Kedokteran lantas jati diri sebagai perguruan tinggi Islam itu sendiri bergeser. Ibarat akar jangan sampai tertutup dengan daun, yang digambarkan sebagai fakultas-fakultas yang ada di sebuah Universitas Islam Negeri.

"Kalau UIN diibaratkan sebagai akar dan batang pohon, jangan sampai tertutup dengan daun, yakni fakultas-fakultas yang ada. Kalau jati diri ditinggalkan bagaimana, untuk itu UIN Alauddin harus tetap ingat jati dirinya sebagai kampus Islam," ujarnya saat beraudiensi dengan civitas akademika UIN di Ibukota Sulawesi Selatan tersebut.

Meski demikian, Doktor Ilmu Ekonomi Islam ini mengingatkan bahwa, sebagai perguruan tinggi Islam harus dapat melahirkan lulusan yang mampu berinovasi, sehingga bisa mewujudkan kampus berkelas dunia. Dengan demikian, UIN juga bisa menarik dan menjadi tempat belajar bagi mahasiswa dari mancanegara untuk menimba ilmu di Indonesia.

Diakui bahwa tantangan pihak civitas akademik UIN Makassar semakin besar, sehingga diperlukan inovasi, terlebih pada jurusan yang lebih banyak peminatnya dibanding fakultas keagamaan. "Nah itu menjadi tantangan UIN Alauddin untuk menarik minat calon mahasiswa dengan improvisasi dan inovasi," ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini, Staf Khusus Menteri Bidang Politik Noviantika Nasution, Rektor UIN Alauddin Makassar Musafir Pababari, Perwakilan Kementerian Agama, serta segenap civitas akademik UIN Alauddin Makassar. (byu/HUMASMENPANRB)