Chef de Mission (CdM) Tim Asian Games Indonesia Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendampingi atlet paralayang Indonesia saat bertanding pada Asian Games XVIII di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/08).
BOGOR - Cabang olahraga pralayang berhasil mewujudkan target menyumbang emas. Hal ini menunjukkan prestasi yang membanggakan dari atlet paralayang Indonesia. Melihat kemampuan atlet dan minat anak-anak muda terhadap paralayang, Chef de Mission (CdM) Tim Asian Games Indonesia Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan bahwa pemerintah akan lebih memperhatikan lagi pembinaan atlet pralayang agar olahraga ini semakin maju.
“Masa depan paralayang itu akan semakin baik. Kita akan memperhatikan lebih serius pembinaan dan pengembangan olahraga ini,” ujarnya usai menyaksikan kejuaraan paralayang Asian Games, Rabu (22/08) di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Syafruddin mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi bagus di cabang olahraga paralayang. Terbukti dari capaian yang telah diraih pada Asian Games XVIII ini. “Saya cukup intens mengikuti kegiatan mereka. Dan hari ini kita membuktikannya bersama-sama. Kita mampu juara,” imbuhnya.
Seperti diketahui, tim paralayang putra Indonesia berhasil menyingkirkan Tiongkok dan Malaysia. Medali emas cabang olahraga paralayang ini diraih oleh tim yang terdiri dari Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, dan Jafro Megaranto. Tim Hening dan kawan-kawan ini memenangi nomor ketepatan mendarat (akurasi) tim putra.
Selain medali emas, tim paralayang putri juga berhasil meraih medali perak di nomor ketepatan mendarat. Tim putri Indonesia terdiri dari Lis Andriana, Rika Wijayanti, dan Ike Ayu Wulandari. Dengan tambahan prestasi ini, maka Tim Indonesia sudah berhasil mengumpulkan enam emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Ketua Kontingen Indonesia merasa bangga dengan perjuangan tim paralayang Indonesia, yang mampu menambah perbendaharaan medali dari cabang olahraga ekstrim ini. "Saya ucapkan selamat kepada tim paralayang Indonesia. Atletnya, pelatihnya, manajernya, sehingga kita bisa meraih medali emas dan perak dari perjuangan mereka," kata Syafruddin.
Paralayang merupakan cabang olahraga yang sudah populer di berbagai negara, namun baru dipertandingkan di Asian Games XVIII di Indonesia. Paralayang pertama di Asian Games ini diikuti oleh 104 atlet dari 17 negara.
Usai mengunjungi pertandingan paralayang, Syafruddin menuju Istora Senayan di Kawasan Gelora Bung Karno untuk melihat pertandingan badminton beregu putra. Indonesia mampu meraih medali perak untuk tim badminton beregu putra. (HUMAS MENPANRB)