
"Kegiatan ini sangat mendidik, khususnya untuk generasi muda. Al-Quran harus dibaca terus-menerus," ungkap Wagub di hadapan ratusan warga Kampung Pedurenan yang hadir.
"Tetapi lebih jauh dan lebih penting dari hal itu bagaimana diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari isi atau kandungan yang ada di dalam Al-Quran itu sendiri. Jadi kalau dari kecil anak-anak kita dididik dengan Al-Quran maka tidak akan salah langkah, akan benar!" ungkapnya.
Tak hanya itu, Wagub juga mengungkapkan Al-Quran dan As-Sunnah, yaitu segala sesuatu atau petunjuk yang bersumber dari Rasulullah Muhammad SAW, baik itu ilmu, perkataan, perbuatan, atau keyakinan; bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup ini. Kedua hal tersebut merupakan hal penting yang menjadi dasar bagi umat untuk membedakan mana yang benar dan salah, khususnya di era informasi yang sudah masuk ke ruang-ruang pribadi kehidupan kita saat ini.
"Nabi kita, Nabi Muhammad SAW berwasiat 'peganglah pada dua hal yang diberikan pada kamu, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah'. Coba kalau ga ada Al-Quran dan As-Sunnah - menghadapi gelombang informasi seperti ini kayak apa kita coba? Bingung!" kata Deddy.
"Apabila tidak ada Al-Quran dan As-Sunnah dari Rasulullah, kita tidak tahu mana yang hak dan yang bathil, mana yang benar dan yang salah, kita tidak akan tahu lagi. Beruntunglah kita sebagai umat Islam, karena kita diberikan dua hal untuk pegangan hidup kita hingga bisa selamat hidup di dunia dan akhirat. Yaitu, Al-Quran dan As-Sunnah," jelasnya.
Untuk itu, di bulan suci Ramadan ini menurut Deddy bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menggali serta memahami Al-Quran sebagai penuntun kita untuk menjalanani kehidupan ini.
Pada kesempatan ini, Wagub pun memberikan santunan melalui DKM Masjid Al-Kautsar. Bantuan tersebut ditujukan bagi kaum duafa dan anak yatim. (HUMAS JABAR)