Pin It

20170703 Raimantra

Walikota Denpasar IB. Dharmawijaya Mantra membuka Pitik Kite Festival ke-7 ditandai dengan membentang guwangan (salah satu komponen layangan) bebean maskot Banjar Pitik Pedungan di Carik Abasan Sari Pedungan pada Sabtu (1/7).

 

DENPASAR - Pitik Kite Festival kembali digelar yang tahun ini memasuki tahun ke-7 diikuti sebanyak 1.025 peserta. Pitik Kite Festival Sabtu (1/7) dibuka Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawiaya Mantra ditandai dengan membentang guwangan (salah satu komponen layangan) bebean maskot Banjar Pitik Pedungan di Carik Abasan Sari Banjar Pitik, Pedungan.

Sejak pagi hari antusias para peserta Pitik Kite Festival yang diprakarsai  Sekaa Teruna Setia Remaja Banjar Pitik Pendungan tampak memadati persawahan di daerah tersebut. Walaupun cuaca sedikit panas, namun tidak mempengaruhi peserta dalam memainkan layangan serta gemuruh sorak-sorak rare angon (pencinta layangan) di tambah lantunan gambelan Baleganjur yang tak pernah putus terus mengiring para peserta lomba kite festival ini.

Kegiatan ini juga dihadiri Dandim 1611/Badung, Letkol. Arh Ahmad Sumarna, Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan, Lurah Pedungan, Bendesa serta tokoh masyarakat Banjar Pitik Desa Pedungan. 

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kreativitas anak muda di Kota Denpasar khusunya Sekaa Teruna Setia Remaja Banjar Pitik Pedungan yang secara rutin setiap tahunya mengadakan kite festival, yang tentu mendukung pelestarian kebudayaan memainkan layang- layang disamping dampak ekonomis yang juga bisa didapat dalam kegiatan ini”, ungkap Rai Mantra saat di temui disela-sela kegiatan.

Rai Mantra mengatakan, lomba layang-layang merupakan bentuk kreativitas yang membutuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan. Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dan dipertahankan sebagai suatu wadah dalam bentuk penguatan kebudayaan itu sendiri. Layang-layang merupakan atraksi budaya yang sudah ada sejak dahulu. Diharapkan, kegiatan ini terus terjaga di tangan anak-anak muda yang kreatif.

Sementara Ketua Panitia Pitik Kite Festival Ke-7, Kadek Agustina Anggara Jaya mengatakan, perlombaan layang-layang memasuki tahun ke-7 dengan peningkatan peserta setiap tahunnya yang cukup drastis. Dimana pada tahun ini di ikuti oleh 1.025 layang-layang yang akan mengudara berlomba menunjukan ke elokannya di udara, dibagi menjadi 2 kategori yakni kategori anak-anak dan dewasa. Jenis layangan yang dilombakan  meliputi layangan Bebean kategori anak-anak, dewasa dan big size, layang-layang Janggan dan Janggan Buntut, Pecukan dan kreasi yang dilaksanakan selama dua hari ini, dari tanggal 1 sampai 2 Juli 2016. Adapun para juri berasal dari unsur seniman layangan dan budayawan yang akan menilai layangan dari segi warna, bentuk, guwangan, kondisi terbang dan kekompakan peserta. Selain itu juga dilaksanakan lomba fotografi. ‘’Kami berharap dari kegiatan ini dapat melahirkan generasi yang kreatif dalam menciptakan karya layangan serta yang terpenting dapat melestarikan seni dan budaya yang kita miliki,’’ ujarnya.

Salah satu pecinta layangan, Wayan Sukanta (43) dari Banjar Geladag Pedungan mengatakan kegiatan ini sangat bagus untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali khususnya Kota Denpasar. “Kegiatan ini  tidak terlepas dari dukungan dari Pemkot Denpasar dalam memberikan wadah untuk generasi muda berkreativitas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menarik wisatawan mancanegara serta sebagai ajang rekreasi untuk masyarakat yang memang harus terus dikembangkan dan dipertahankan sebagai suatu wadah dalam bentuk penguataan kebudayaan”, ujarnya. (Eka/HumasDps)