DENPASAR - Delegasi International Conference Family Planning (ICFP) yang terdiri dari perwakilan negara di dunia mengunjungi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) SMP Dwijendra, di Kota Denpasar, Senin (25/1). Para delegasi mendapat suguhan berbagai tarian kreasi SMP Dwijendra. Bahkan mereka menyempatkan diri berfoto bersama para penari.
"Kami sangat mengapresiasi partisipasi anak-anak muda dalam melakukan kegiatannya yang positif," ujarnya. Di samping itu bagaimana anak-anak muda melalui berbagai kegiatan ini menjauhkan dari kenakalan remaja. Kunjungan delegasi ini menurut Nasa sebagai salah satu agenda pertemuan ICFP yang dimulai hari ini di Nusa dua.
Kabid Penggerakan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Denpasar Tresna Yasa mengatakan, delegasi ICFP tidak hanya mengunjungi SMP Dwijendra tapi juga mengunjungi Br. Taman Desa, Sanur. “SMPK 1 Harapan mendapat kehormatan untuk mengisi acara pembukaan ICFP yang dilaksanakan di Nusa Dua,” ujarnya.
Tresna Yasa menambahkan dikunjunginya SMP Dwijendra oleh delegasi ICFP mengingat sekolah itu telah meraih prestasi nasional untuk PIK-R. SMP Dwijendra telah mampu memberdayakan siswanya untuk menjadi pelatihan dan konseling sebaya agar menghindarkan dari kenakalan remaja. Keberdaan PIK ini sangat dirasakan oleh anak-anak sekolah sampai pada generasi muda di desa/lurah.
Mengingat melalui PIK generasi muda dapat melakukan perencanaan terhadap masa depannya. "Kami harapkan dengan adanya PIK dapat mewujudkan remaja Denpasar tumbuh sehat, cerdas, dan ceria serta tahu apa yang dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang cerah," papar Tresna Yasa.
Melalui PIK, lanjutnya, para remaja harus berani mengatakan tidak untuk seks bebas, mengatakan tidak untuk HIV/aids, dan mengatakan tidak untuk NAPSA. Bila semua ini dapat dilakukan sudah dipastikan para remaja dapat mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Kepala Sekolah SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi Supartini mengatakan kunjungan delegasi ICFP merupakan suatu kehormatan. Hal ini diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra.
Terkait dengan pelaksanaan PIK di SMP Dwijendra pihaknya mengaku telah melakukan berbagai kegiatan ekstrakurikulir. "Tentunya melalui kegiatan ekstrakurikulir yang telah dilaksanakan dapat mencegah berbagai kenakalan remaja yang sering terjadi belakangan ini," ujarnya. (gst/swd/HUMAS MENPANRB)