Pin It

 

20170905 DENPASAR REKAM KTP E

Perekaman KTP-E jemput bola di Denpasar

 

DENPASAR - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar melakukan jemput bola perekaman KTP Elektronik, terutama untuk masyarakat dalam kondisi sakit dan lansia yang kondisinya tidak bisa datang ke kantor catatan sipil. Dengan cara ini diharapkan perekaman KTP Elektronik yang saat ini baru 91 persen dapat mencapai 100 persen.

“Perekaman jemput bola dilakukan sebagai salah satu bentuk pelayanan kependudukan yang dilakukan Dinas Catatan Sipil. Jemput bola ini dilakukan karena kondisi masyarakat yang tidak bisa datang ke kantor capil dan belum pernah melakukan perekaman,” ujar Plt. Kadis Capil AA Isteri Agung usai melakukan perekaman jemput bola di Br. Wangaya Klod, Desa Dauh Puri Kaja, Selasa (5/9).

Ia menambahkan, masyarakat yang sakit dan lansia yang tidak bisa datang ke kantor capil karena kondisi bisa  mendapatkan pelayanan jemput bola dengan menghubungi Dinas Capil melalui kepala lingkungan masing-masing. “Walau hanya ada laporan satu orang untuk mendapatkan pelayanan pihaknya pasti akan melakukan jemput bola untuk perekaman,” ujarnya.

Pelayanan jemput bola merupakan kegiatan rutin sampai pada banjar-banjar. Sedangkan untuk pelayanan bagi masyarakat yang sakit dan lansia merupakan inovasi pelayanan sehingga semua masyarakat di Kota Denpasar telah terkam pada tahun 2017 ini.

Sampai saat ini dari seluruh jumlah penduduk yang harus mendapatkan pelayanan perekaman KTP Elektronik baru 91 persen yang telah melakukan perekaman. Sedangkan untuk sisanya telah dilakukan jemput bola ke banjar-banjar termasuk juga memberikan pelayanan bagi masyarakat yang sakit dan lansia. “Kami berharap semua masyarakat memanfaatkan pelayanan jemput bola yang telah dilaksanakan Dinas Capil Kota Denpasar,” harapnya.

Kabid Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Ni Luh Lely Srinadi menambahkan program jemput bola agar mempercepat pelaksanaan perekaman KTP-E. Untuk itu pihaknya berharap bagi masyarakat sakit dan lansia yang belum melakukan perekaman agar melapor pada kaling masing-masing. Sehingga pihaknya dapat mencocokan data yang ada di Dinas Capil dengan masyarakat yang harus mendapatkan pelayanan jemput bola. Disamping itu bisa lebih mempersiapkan data-data perekaman sehingga dalam perekaman tidak dilakukan terlalu lama.

Salah seorang lansia yang mendapatkan pelayanan jemput bola Ni Made Rai Suarni mengaku sangat senang adanya pelayanan ke rumah-rumah bagi masyarakat dan lansia yang sedang sakit. Ia berharap pelayanan seperti ini terus ditingkatkan sehingga semua masyarakat mendapatkan pelayanan yang sama. (PR)