Pin It

20160713 OWHC

Dewa Made Ariawan betemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediamannya di Renon Denpasar, Rabu (13/07).

 

DENPASAR - Kota Denpasar yang merupakan salah satu anggota Organization World Haritage Cities (OWHC) akan menjadi tuan rumah pertemuan OWHC Asian-Pasiffic yang diikuti 41 jaringan kota pusaka dari  9 negara yang akan di selenggarakan di Hotel Balibeach Sanur 7-10 Agustus mendatang.  Untuk kesiapan pertemuan tersebut panitia kegiatan yang dipimpin Kepala Bagian Kerjasama Dewa Made Ariawan telah betemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediamannya di Renon Denpasar, Rabu (13/07).

Dalam kesempatan tersebut Dewa Ariawan mengatakan, dalam pertemuan OWHC Kota Denpasar sebagai tuan rumah. Ada tiga agenda yang akan dilaksanakan, yaitu gelar budaya, strategic meeting dan pameran lukisan foto internasional. Sementara dalam gelar budaya akan ditampilkan tarian-tarian klasik Bali yang telah diakui oleh UNESCO. Sedangkan untuk pameran lukisan foto bertaraf internasional akan menampilkan pelukis-pelukis dari luar negeri termasuk pelukis berasal dari Bali.

Inti dari kegiatan ini adanya pertemuan kota-kota dunia anggota OWHC dalam membuat kesepakatan dalam bentuk Deklarasi Denpasar, yang antara lain bermakna bagaimana mempertahankan warisan budaya sehingga dapat berguna untuk kesejahteraan masyarakat. "Warisan budaya harus dipertahankan sehingga menjadi suatu daya tarik wisata. Warisan budaya tidak hanya berupa fisik (tangible) namun juga tidak nyata (intangible)," ujar Dewa Ariawan.

Ditambahkan, sebelum pelaksanaan pertemuan ini pada Jumat (15/7) mendatang tim advance dari Korea Selatan yang meninjau langsung kesiapan untuk pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Walikota Denpasar IB Rai Mantra mengatakan agar panitia terus mematangkan persiapan pertemuan tersebut. "Kita harus terus mematangkan persiapan pertemuan tersebut sehingga para delegasi merasa nyaman," ujarnya.

Lebih lanjut Rai Mantra menambahkan pertemuan OWHC bagi Kota Denpasar sangat penting sekali mengingat pertemuan ini merupakan ajang promosi kebudayaan yang ada selama ini. "Keberadaan kebudayaan di Kota Denpasar sangat penting sekali karena mempengaruhi semua lini kehidupan bermasayarakat," ujarnya.

Melalui budaya yang ada dapat menggerak semua sektor ekonomi yanga akan membawa dapat peningkatan kesejateraan masyarakat. Untuk itu kedepannya Rai Mantra mengatakan harus terus diperkokoh budaya yang ada dengan melibatkan semua komponen termasuk generasi penerus. "Untuk itu saya ingin ada pertemuan lintas generasi untuk pelestarian budaya itu sendiri," ujarnya.

Mengingat generasi tua memiliki konsep-konsep dalam pelestarian budaya yang dipadukan dengan teknologi melalui Smart City oleh generasi muda. Ini akan menjadi suatu perpaduan yang luar biasa dalam melestarikan budaya.(gst_hmsdpsr/ags)