Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini seusai menerima piagam Rekor MURI dari Manajer MURI Triyono
DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar didukung 3M Indonesia berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) melakukan edukasi kesehatan mulut dan pemeriksaan Karies Gigi kepada 3.059 murid Sekolah Dasar pada Senin (31/07) di GOR Ngurah Rai Denpasar.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung Sejak sekitar pukul 8 pagi (WITA), diikuti peserta yang terdiri dari pelajar SD di Denpasar itu sudah memenuhi kawasan GOR Ngurah Rai. Antusiasme tak hanya datang dari peserta tetapi juga para dokter gigi yang akan memberikan pelayanan. “Sangat luar biasa. Dari jam 8 pagi sudah terlihat antusiasme, baik dari dokter-dokter gigi maupun murid-muridnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi suatu langkah di dalam mendukung program pemerintah Indonesia Bebas Karies 2030,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini seusai menerima piagam Rekor MURI.
Edukasi kesehatan mulut dan gigi bagi anak-anak sekolah dinilai sangat penting, mengingat saat ini, karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan mulut dan gigi terbesar di Indonesia. Berdasarkan laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, sebanyak 52,3 persen penduduk Indonesia di atas usia 12 tahun mengalami karies pada gigi (gigi berlubang).
Buntutnya, penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dengan prevalensi sebesar 61 persen sekaligus menempati posisi ke-6 penyakit paling dikhawatirkan di Indonesia. Padahal, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menargetkan penduduk Indonesia bebas karies pada tahun 2030. Oleh sebab itu Pemkot Denpasar bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar didukung 3M Indonesia tergerak untuk menyelenggarakan sebuah program untuk mengedukasi kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar sekaligus Ketua Pengwil PDGI wilayah Bali, Dewa Made Wedagama mengungkapkan, kegiatan ini merupakan gagasan dari Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra sebagai upaya menjaga produktivitas anak-anak agar proses belajar tidak terganggu dengan adanya kerusakan gigi atau gigi berlubang. “Ini merupakan komitmen Bapak Walikota Rai Mantra serta komitmen Pemerintah Pusat di tahun 2030 Indonesia bebas karies. Dimana dari awal kerjasama kami ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang sehat,” ujarnya.
Manajer MURI Triyono mengatakan untuk pembersihan karies gigi kali ini mendapatkan rekor MURI yang sebelumnya pernah dilaksanakan di Kota Batu pada tanggal 29 Oktober 2016. “Kegiatan ini memecahkan rekor sebelumnya yang dilaksanakan di Batu dengan jumlah peserta sebanyak 2.000 orang. Kami sangat apresiasi kegiatan ini, walaupun sudah pernah dilakukan namun dengan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah untuk terus meningkatkan kesehatan di Indoensia,” jelas Triyono.
Salah seorang siswa SD Saraswati 5 Denpasar, AA Rama Ananta Prabawa Putra (11) dan Made Aryanata Adi Permana (11) mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. “Acara ini sangat bagus, jadi tau bagaimana cara mengosok gigi dengan benar. Selain itu odolnya juga manis jadinya gak perih,” ujarnya sembari ketawa dan bermain. (PR)