Pin It

 

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berpeluang besar meraih Anugerah Iptek 2016 dari Kemenristekdikti dengan kategori Anugerah Budhipura, yaitu bentuk apresiasi kepada Pemerintah Provinsi yang memiliki inovasi dalam percepatan pembangunan dan berhasil membina Kota dan Kabupatennya.

Anugerah Iptek 2016 akan diserahkan pada puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 21 tanggal 10 Agustus 2016 oleh Presiden RI di Kota Solo.

Selain Jawa Barat ada dua provinsi lain yang juga masuk nominasi yaitu Lampung dan Sulawesi Selatan. Namun Jawa Barat diunggulkan sebab salah satu misi Pemprov Jabar yaitu membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini pun Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Jabar tengah dikembangkan pada berbagai sektor sesuai dengan potensi wilayah dan komoditi unggulan yang difokuskan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kemajuan teknologi. Antara lain pada bidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk. 

Kolaborasi antara Perguruan Tinggi berkelas dunia dan industri yang ada di Jabar telah terjalin dengan baik dan menghasilkan IKM baru berbasis Iptek. Belum lagi didukung oleh anggaran untuk pengembangam Iptek yang setiap tahun meningkat, untuk tahun 2016 ini sebesar Rp. 33 Milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 16 Milyar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memaparkan lima hasil inovasi Pemprov Jabar di tahun 2016 dihadapan para Juri yang berasal dari  beberapa Kementerian, Lembaga Administrasi Negara, Dewan Ristek Nasional, LPNK dan Kadin di Kantor Kemenristekdikti Jakarta, (28/07) kemarin. Lima inovasi teknologi yang dipaparkan Gubernur Aher yaitu, Penerapan teknologi pengendalian lalat buah pada mangga gedong gincu, Penguatan inovasi pada kluster perbenihan kentang, Perbaikan genetik sapi lokal pasundan, Pengembangan ayam lokal sentul dan Pengembangan green tea powder kualitas premium Jabar.

"Kita juga sedang merancang mobil desa yang diperuntukkan khusus petani," terang Aher.

Namun kata Aher, semua inovasi ini bukanlah semata-mata untuk mengejar penghargaan melainkan untuk sebuah inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Dapat penghargaan tentu ada rasa bangga meskipun kami selalu mengatakan kita berbuat yang terbaik bukan untuk sebuah penghargaan tapi untuk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, itu tujuannya," kata Aher. (HUMAS JABAR)