Pin It

20231003 KCJB Resmi Beroperasi Tandai Modernisasi Sistem Transportasi Massa yang EfisienMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, saat mendampingi Presiden Joko widodo dalam persemian KCJB/Foto: Dok Kemenko Marves

 

Jakarta, InfoPublik - Setelah melanjutkan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dari akhir 2019, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) di Stasiun Halim.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, saat mendampingi Presiden Joko widodo dalam persemian KCJB menyampaikan adanya multiplier effect pada proyek KCJB itu, dimulai dari adanya pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru di wiliayah setempat sampai terhadap moda transportasi lainnya atau kendaraan feeder, menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta cepat, serta terjadinya transfer teknologi yang mutakhir terutama di Bidang Konstruksi dan Modernisasi Sistem Perkeretaapian.

"Melalui Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini kita mendapatkan berbagai manfaat bagi bangsa kita. Mulai dari terciptanya lapangan pekerjaan baru, utamanya bagi masyarakat lokal," ujar Menko Marves Luhut.

KCJB merupakan hasil dari teknologi transportasi yang baru. Melihat antusiasme tinggi masyarakat selama tiga minggu diberlakukan uji coba gratis, maka masa uji coba gratis KCJB diperpanjang sampai pertengahan bulan Oktober untuk memenuhi rasa penasaran dan antusiasme masyarakat.

Melihat semangat masyarakat dalam mencoba untuk merasakan kebermanfaatan dari KCJB, Menko Marves Luhut berharap masyarakat akan jadi lebih terdorong untuk menggunakan moda transportasi umum dengan harapan dekarbonisasi pada sektor transportasi.

"Kedepannya, kami berharap Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi angka emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," tutup Menko Marves Luhut.

sebelumnya Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan nama dari KCJB, yaitu "Whoosh" yang terinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi dan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat.

Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap proyek KCJB itu, karena kereta cepat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatam 350 km/jam.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung ini menandai modernisasi transportasi massa kita yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, maupun terintegrasi dengan TOD (Transit Oriented Development)," ujar Presiden Jokowi.