Presiden Jokowi saat meninjau supermarket di kawasan Thamrin Jumat siang (15/1) (Foto:Biro Pers, Media, dan Informasi/Setpres/Kris)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak meninjau lokasi ledakan dan penembakan, di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1) siang. Tiba di lokasi penembakan dan ledakan yang terjadi Kamis (14/1) kemarin, Presiden Jokowi berjalan kaki dari Jl Thamrin di depan pertokoan Sarinah, dan berbelok memasuki areal parkir.
Saat memasuki pertokoan Sarinah, Presiden Jokowi menyempatkan diri berbincang-bincang dengan beberapa pramuniaga yang tengah bekerja. Tidak berapa lama Presiden memasuki rumah makan cepat saji yang ada di kawasan itu.
Kepada wartawan yang menunggunya, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa kunjungan mendadak ke lokasi ledakan bom itu dilakukan karena ia ingin melihat langsung.
“Saya tanyakan ke pegawai memang takut, tapi sekarang tidak. Saya ingin lihat di lapangannya seperti apa. Di jalan, di mal sudah kembali normal,” kata Presiden Jokowi.
Setelah meninggalkan kawasan Sarinah, rangkaian mobil Presiden bergerak menuju arah Jl. Jenderal Sudirman. Di Bundaran HI, rangkaian mobil Presiden memasuki sebuah hotel di kawasan itu. Presiden Jokowi langsung menuju meja resepsionis untuk mengetahui pergerakan tamu, pasca terjadi ledakan dan penembakan.
Meskipun kemarin sore, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pariwisata untuk mengecek satu per satu hotel, khususnya yang ada di Jakarta maupun di kawasan pariwisata. “Tidak ada pergerakan ke luar dari wisatawan. Tidak ada. Situasi sudah normal,” kata Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat berbicara dengan seorang wisatawan mancanegara. Menurut Presiden, semuanya telah kembali normal hanya dalam waktu 3 jam.
“Wisatawan itu mengatakan, “Kemarin sangat menakutkan, tapi sekarang sudah normal. Thank you, Sir,” pungkas Presiden.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya aksi bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, telah mengakibatkan 7 (tujuh) orang meninggal, 5 (lima) di antaranya adalah para pelaku. Selain itu, juga terdapat beberapa korban luka-luka. (Bey/ES)