Pin It

20230607 Menko PMK Petugas Haji Harus Proaktif

 

Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) meminta petugas haji dan kesehatan secara pro-aktif berkeliling mendatangi kamar jemaah haji dan di lokasi area Masjidil Haram.

Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia, khususnya lansia. Ia juga menegaskan petugas haji harus memastikan jemaah lansia ataupun yang berisiko tinggi memiliki tanda yang jelas agar dapat secara cepat ditangani.

"Perlu juga disediakan makanan dengan menu khusus bagi jemaah yang memiliki riwayat sakit serta lansia," kata Menko Muhadjir saat menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Menteri mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 1444 H pada Selasa (6/6/2023).

Mengingat, lanjutnya, sebanyak 67.000 jemaah telah berusia 65 tahun ke atas atau berkisar 30 persen dari total 229.000 jemaah haji Indonesia.

Pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Melalui tagline Haji Ramah Lansia, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat diakses dengan mudah oleh lansia.

"Diharapkan agar sesama jemaah haji Indonesia dapat saling membantu dalam pelaksanaan ibadah di tanah suci," kata Menko Muhadjir.

Terkait pelayanan dan fasilitas di Pusat Kesehatan Haji, khususnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Madinah, Menko Muhadjir meminta penambahan tenaga medis, peningkatan sarana dan prasarana fasilitas dasar di ICU, dan dukungan layanan medis KKHI bagi jamaah haji.

“Saya juga sudah meminta agar ada peningkatan kerja sama secara G to G dengan Kerajaan Arab Saudi untuk mengoptimalkan pemanfaatan KKHI diluar penyelenggaraan ibadah haji,” kata Menko Muhadjir.

Persiapan sarana dan prasarana menjelang puncak ibadah haji di Arafah dan Mina, Menko Muhadjir menilai hal ini sudah baik, dimana setiap tenda telah dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dan alas karpet yang nyaman.

Tenda juga telah didukung oleh instalasi listrik, pendingin ruangan, alat bantu kesehatan, serta toilet dengan jumlah memadai.

Selain itu, Menko Muhadjir juga mengatakan perlu dipastikan agar pengerjaan beberapa fasilitas lainnya dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Wukuf di Arafah. Seperti renovasi 1000 toilet dan penambahan 500 toilet baru.

"Seluruh jamaah harus dipastikan agar dapat singgah di Arafah dengan baik. Saya juga minta disediakan kursi roda untuk lansia dan kendaraan untuk jamaah yang mengalami sakit,” kata Menko Muhadjir.

Foto: KemenkoPMK