Pin It

20231023 Mensos Perintahkan Perbaikan Rumah Penyandang DisabilitasMenteri Sosial Tri Rismaharini (depan berbaju coklat) saat di rumah Sasmiati (58), warga Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023). Mensos memerintahkan perbaikan rumah Sasmiati dilakukan secepatnya. ANTARA/ Asmaul

 

Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan perbaikan rumah Sasmiati (58), warga Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

"Ada yang ingin saya tindaklanjuti terutama percepatan pembangunan rumah ini. Untuk permakanan disabilitas itu terealisasi karena ada hal tertentu di sini yang harus ditangani bersama supaya kondisinya tidak bertambah buruk," kata Mensos Risma usai meninjau rumah Sasmiati, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2023).

Mensos Risma mengatakan, untuk waktu perbaikan rumah Sasmiati diperlukan waktu sekitar satu pekan dan dilakukan oleh relawan hingga selesai.

Pemerintah juga siap memberikan alokasi anggaran sehingga proses perbaikan itu tuntas.

Pihaknya juga mengambil sampel air di sumur milik Sasmiati, untuk memastikan apakah ada kandungan logam atau tidak. Jika ada kandungan harus diubah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah  Kabupaten Blitar Izul Marom menambahkan, sesuai dengan petunjuk dari Mensos Risma, yang dilakukan adalah penyelesaian perbaikan tempat tinggal, sebab mereka masih tinggal di tenda depan rumah yang dibangun oleh petugas.

"Menyelesaikan tempat tinggal dulu karena (mereka) masih di tenda. Model bangunan juga beda, tidak seperti yang kami bangun selama ini. Misalnya soal tata letak, tempat mandi, menyesuaikan dengan kondisi mereka," kata Izul.

Untuk anggaran perbaikan sekitar Rp20 juta, namun hal itu tetap melihat perkembangan yang ada. Selain soal perbaikan rumah, pemerintah juga sudah mengurus keluarga yang masuk kelompok kemiskinan ekstrem itu.

Sebelumnya, Risma  berkunjung langsung ke rumah Sasmiati, seorang ibu dan tiga anaknya penyandang disabilitas intelektual. Sasmiati diketahui punya empat anak. Untuk anak pertama bekerja serabutan, dua anak lainnya yang merupakan saudara kembar dan saat ini bersekolah di SMALB sedangkan satu anak lainnya diadopsi.

Dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, Kabupaten Blitar, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri dan lemari. Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri dan almari pakaian.

Sedangkan anak pertama, Guruh Rahayu (28) diberikan bantuan usaha berupa dua ekor kambing.