Pin It

TTG 1040WEB

BANDUNG - Operasi pengamanan mudik serta Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang sebelumnya bernama operasi ketupat kini berganti dengan Operasi Ramadniya atau Ramadan dan Hari Raya. Untuk wilayah hukum Jawa Barat sendiri Operasi Ramadniya melibatkan sekitar 1.550 pasukan gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri serta instansi mitra terkait lainnya,hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Operasi ini mengandung makna suci, adil, dan sempurna dan akan berlasung selama 16 hari, yaitu mulai 30 Juni – 15 Juli 2016. Selain itu untuk menjamin keselamatan dan kondisi kesehatan pemudik di arus mudik dan arus balik, Pemprov Jabar telah menyiapkan 203 Pos unit pos kesehatan terpadu yang bergabung dengan Dishub Jabar dan pihak kepolisian.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati menjelaskan 324 Puskesmas yang berada di jalur mudik Jabar juga akan disiapsiagakan menyambut Lebaran tahun ini. “Di luar jalur mudik, kami juga menyiapsiagakan 500 puskesmas di kabupaten/kota. 80 rumah sakit juga siap melayani kebutuhan pemudik khususnya, dan warga setempat umumnya. Ini tentu agar masyarakat dapat menikmati khidmatnya suasana hari raya dengan sehat dan tenang,” katanya.

Dia menambahkan, ada 756 orang dokter dan 4.036 orang perawat yang disiagakan. Sedangkan untuk mobilitas, sebanyak 523 unit ambulans dan puskesmas keliling beserta 2.530 orang tenaga lainnya termasuk supir ambulans juga disiagakan. “Ini terutama untuk penanganan cepat dan evakuasi korban kecelakaan,” jelasnya.

Operasi kemanusiaan ini melibatkan 158.402 orang diseluruh Indonesia, dengan rincian kekuatan dari Mabes Polri sebanyak 2.043 orang, Polda sebanyak 89.613, serta instansi terkait sebanyak 66.746 orang yang tersebar di 3.097 pos pengaman, dan 1.112 pos pelayanan. Mereka akan berada di berbagai tempat peribadatan umat Muslim, lokasi Shalat Ied, pemukiman masyarakat, jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian, dan tempat transaksi keuangan seperti rest area, SPBU, tempat pembagian zakat fitrah, serta tempat kegiatan masyarakat lainnya.(HUMAS JABAR)