Siswa-siswi berfoto bersama jajaran Direksi PT Taspen dan PT Timah
JAKARTA – PT Taspen (Persero) bersama dengan PT Timah (Persero) melepas 20 siswa-siswi dari Kepulauan Bangka Belitung untuk mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta guna menambah wawasan di bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Pariwisata, serta Entrepreneurship. Selama 7 hari, siswa-siswi tersebut akan tinggal dan mempelajari wawasan atas budaya setempat yang diharapkan menjadi masukan perbaikan bagi peningkatan kapasitas daerah Bangka Belitung.
Direktur Keuangan PT Taspen BM Tri Lestari mengatakan, program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Tahun 2016 ini merupakan wujud komitmen Kementerian BUMN dan BUMN dalam merespon tantangan bangsa ke depan, untuk terus memajukan peradaban bangsa, sekaligus tetap melestarikan kekayaan dan keragaman yang dimiliki bangsa.
“Selain beroperasi untuk meningkatkan layanan kepada peserta dan meningkatkan pendapatan dari bisnisnya, PT Taspen juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta membangun lingkungan sekitarnya. Untuk itu, Taspen turut aktif atas kegiatan SMN, dimana dalam dua tahun berturut-turut diberi kepercayaan oleh Kementerian BUMN sebagai PIC atas kegiatan ini,” kata Tri Lestari, Selasa (9/8).
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan BUMN Membangun Negeri dan Perwujudan Indonesia Kerja Nyata, Tri Lestari berharap, program ini dapat menjadi sarana untuk menanamkan rasa kebangsaan dan kebanggan terhadap Indonesia.
Karena siswa dan siswi dapat membuka matanya untuk mengenal lebih jauh kekayaan Nusantara lainnya, dimana mereka akan menyerap yang mereka lihat dan rasakan di tempat mereka belajar sebagai modal untuk diaplikasikan untuk masukan dan perbaikan bagi daerahnya masing-masing. “Kami juga berharap agar program ini bisa menjadi modal bagi mereka untuk bersaing di kancah global di kemudian hari,” kata Tri Lestari.
Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi mengatakan, 20 siswa terbaik dari sekolah di 7 kabupaten kota yang ada di Babel ini akan mempelajari seluk beluk provinsi yang dikenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata murahnya, mulai daritanggal 7 sampai 14 Agustus mendatang. “Kesempatan langka ini bisa mengenal daerah lain, saya titip promosikan Babel dan adopsi hal yang baik dari ilmu yang didapat di sana,” katanya.
Rustam berharap, persamaan karakter wilayah sebagai daerah tujuan wisata dapat memberi saling silang ilmu pengelolaan sektor wisata, dan memberi masukan penting untuk perkembangan Babel yang sedang menggencarkan promosi daerah. “Pelajari dan gali ilmu yang nantinya menjadi bahan masukan pemerintah dalam pembangunan Babel ke depan, khususnya pariwisata yang sedang kita gencarkan,” kata Rustam. (ns/HUMAS MENPANRB)