Pin It

20160615 Wlkt paparan di dpn Wimar Witoelar

Walikota Denpasar  IB Rai Dharmawijaya Mantra, memaparkan penanganan lingkungan di depan Tim Adipura di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (14/06)

 

JAKARTA - Tim Adipura Pusat yang beranggotakan 6 orang dipimpin Rachmat Witoelar dan Nabiel Makarim tertarik dengan inovasi penanganan lingkungan yang telah diterapkan Pemerintah Kota Denpasar. Rachmat Witoelar sangat tertarik dengan inovasi penanganan kebersihan lingkungan terutama terkait penataan kali bersih dan ATM sampah.

Hal itu disampaikannya usai menyaksikan pemaparan penanganan lingkungan di Kota Denpasar oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (14/6). Menurutnya,  penataan lingkungan termasuk memadukan teknologi dalam penanganan sampah telah mampu dilakukan Pemkot Denpasar. Ia berharap keberlangsungan kaderisasi dalam menjaga kebersihan lingkungan terus dilakukan sehingga Denpasar tetap bersih

Dalam pemaparannya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kepala Badan LH AA Bagus Sudharsana, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ketut Wisada dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nyoman Winarta menyampaikan berbagai langkah inovasi dalam penanganan permasalahan lingkungan tersebut dipadukan dengan penguatan aturan-aturan seperti perda kebersihan No. 3 tahun 2000 tentan kebersihan dan ketertiban umum.Melalui penegakan peraturan yang ada, diharapkan masyarakat Kota Denpasar semakin peduli terhadap lingkungan terutama dalam mewujudkan Denpasar bersih.

Rai Mantra menyampaikan berbagai tindakan tegas telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar seperti tindakan pidana ringan (tipiring) bagi pembuang sampah sembarangan termasuk yang membuat pecemaran pada lingkungan. Ratusan pelanggar linggkungan telah ditindak tahun yang membuat semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Kota Denpasar tentang kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat dari tipiring yang setiap tahunnya terus mengalami penurunan.

Tidak hanya tegas dalam menegakkan perda, Rai Mantra juga menyampaikan berbagai terobosan inovasi dilakukan semua jajaranya untuk mengajak masyarakat tergugah dalam menangani permasalahan lingkungan. Mulai dari meningkatkan sosialisasi untuk memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan Denpasar bersih.

Pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan dapat menangani permasalahan sampah mulai dari hulu sampai ke hilir sehingga sampah yang dibuang  tempat pembuangan akhir (TPA) semakin sedikit. “Kami terus melakukan terobosan inovasi untuk mengajak masyarakat mengolah sampah mulai dari rumah tangga dengan pemberdayaan masyarakat,” ujar Rai Mantra.

Langkah lain, telah banyak terbentuk swaklola sampah sampai bank-bank sampah di masing-masing desa/kelurahan. Ini menandakan partisipasi masyarakat semakin meningkat dengan harapan semakin banyak bermunculan swaklola-swaklola yang baru. Bahkan masyarakat telah banyak menerapkan sistem sibiomasi, yaitu pengelolaan sampah skala rumah tangga. Dengan sistem ini tidak perlu lagi sampah-sampah yang ada di rumah tangga terbuang ke TPA. Mengingat dengan sistem ini sampah rumah tangga telah diolah menjadi pupuk organik dan sampah plastik terjual ke bank-bank sampah.

Rai Mantra juga menyampaikan dalam penanganan masalah lingkungan pihaknya memadukan teknologi. Bahkan penangan sampah dengan ATM sampah merupakan inovasi untuk mengajak masyarakat peduli sampah. Disamping itu penanganan sampah dengan melibatkan pihak swasta melalui teknologi seperti pegepresan sampah plastik, pengolahan minyak jelantah, DSDP dan sanimas diharapkan mempercepat penanganan permasalahan lingkungan di Kota Denpasar.

Pemerintah Kota Denpasar sendiri melalui teknologi telah membuat pengaduan rakyat onlinge (Pro) Denpasar. Melalui Pro Denpasar dijadikan sebagai ajang pengawawan dengan melibatkan masyarakat secara langsung dan mendapat respon cepat dari semua SKPD terkait. ‘Keberadaan teknologi sangat membantu dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan,” ujar Rai Mantra.(gst_Humas-Dps)