Pin It

20240715 Total Nilai Transaksi Jakarta Fair Kemayoran 2024 Capai Rp75 TriliunAcara penutupan Jakarta Fair Kemayoran 2024 pada Minggu (14/7/2024)/foto: Humas DKI Jakarta

 

Jakarta, InfoPublik – Total nilai transaksi Jakarta Fair (Jfair) Kemayoran 2024 yang merupakan bagian dari perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta mencapai Rp7,5 triliun.

Hal itu diapresiasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono saat menutup penyelenggaraan event tahunan Jakarta Fair Kemayoran 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).

Joko mengapresiasi total nilai transaksi yang terjadi selama 33 hari penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2024 sebesar Rp7,5 triliun dan total jumlah pengunjung mencapai 6,3 juta orang.

"Hari ini Jakarta Fair Kemayoran 2024 telah sampai di penghujung rangkaian acara. Saya turut senang dengan antusiasme masyarakat, sehingga acara ini berhasil mencapai transaksi lebih dari Rp7,5 triliun. Angka itu mengalami peningkatan dari tahun lalu dengan transaksi sebesar Rp7,3 triliun," ujar Joko dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Senin (15/7/2024).

Menurutnya, pencapaian acara tersebut tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Mulai dari PT Jakarta Internasional Expo, pelaku usaha, dan seluruh masyarakat Jakarta yang telah menyambut baik penyelenggaraan acara ini.

"Selamat kepada seluruh tim JIExpo atas keberhasilan penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli 2024. Acara ini tidak hanya menyemarakkan perayaan usia Kota Jakarta ke-497 tahun, tapi juga memacu kegiatan perekonomian Indonesia, serta mendorong pertumbuhan yang merata di semua sektor industri. Semoga di tahun-tahun berikutnya, Jakarta Fair Kemayoran terus menjadi acara yang menarik, selalu dinantikan, serta jadi ajang menunjukkan sejuta pesona Kota Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan, sebagai pusat aktivitas ekonomi, bisnis, dan pemerintahan, Kota Jakarta memiliki peranan penting dengan berkontribusi sebesar 17 persen terhadap perekonomian nasional. Jakarta tetap tumbuh kuat dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terjaga di tengah dinamika ekonomi global.

"Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Kota Jakarta kini bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global. Selama hampir 500 tahun, Jakarta telah melewati berbagai perubahan. Sinergi antara pemerintah, badan usaha dan elemen masyarakat lainnya membuat Jakarta terus berkembang menjadi kota megapolitan yang progresif," ujar Joko.

Karena itu, sambungnya, pembangunan Kota Jakarta ke depan akan diarahkan sebagai kota global yang kompetitif dengan keunikan dan keragaman budayanya. Selain itu, tetap menjadi pusat berbagai pergerakan yang penting dan rumah yang nyaman bagi masyarakat Jakarta.

Dalam acara yang sama, General Manager PT JIExpo Oki Setiawan mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan PT JIExpo dalam upaya mendorong promosi perdagangan dan membantu roda perekonomian DKI Jakarta dan nasional melalui event Jakarta Fair Kemayoran 2024.

"Jakarta Fair Kemayoran 2024 telah sukses menjadi salah satu event terbesar di Asia Tenggara, sekaligus pemantik perekonomian Jakarta dan Indonesia, serta menjadi salah satu perkembangan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Sekali lagi, kami berterima kasih kepada Pemprov DKI, termasuk para peserta pameran, sponsor, pendukung event, aparat keamanan, TNI dan Polri, serta para pengunjung Jakarta Fair Kemayoran yang bersemangat dalam event akbar ini. Sehingga, membawa dampak positif bagi para pelaku usaha untuk memamerkan produk-produk unggulannya dan menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Oki.

Oki memaparkan, selama 33 hari pelaksanaan, Jakarta Fair Kemayoran 2024 diikuti oleh 2.550 tenant dan 1.550 stan, menyerap puluhan ribu tenaga kerja, dengan jumlah total nilai transaksi mencapai lebih dari Rp7,5 triliun.

"Namun, target kami bukan hanya mencari nilai transaksi, tapi juga kami sebagai pihak penyelenggara berkomitmen untuk meningkatkan kualitas demi kenyamanan peserta dan para pengunjung Jakarta Fair Kemayoran pada masa mendatang," ujarnya.