Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada seluruh petugas di Comand Center Room (CC Room) 112 agar lebih peka dan tanggap dalam merespon segala macam bentuk laporan yang disampaikan masyarakat.
“Saya dapat laporan, kalau akhir-akhir ini banyak warga yang melaporkan kejadian tapi tidak diangkat," ujarnya di ruang CC Room 112 gedung siola lantai 2 pada Kamis, (18/10/2018).
Menurutnya, proses melaporkan sifatnya sangatlah penting dan kalau tidak segera direspon dampaknya akan ke semua orang. “Ingat di pundak teman-teman ada nyawa dan nasib orang,” pesannya.
Melihat kondisi seperti itu, Wali Kota Risma akan mencari penyebab permasalahan ini karena sistem atau manusianya. “Ayo ditemukan masalahnya apa dan harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Ke depan, wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini akan memantau sistem kerja di CC Room 112 melalui kamera. “Tolong perhatikan dan jangan main-main karena ini menyangkut nyawa dan kepentingan orang lain,” pungkasnya.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto menuturkan, terkait keluhan warga yang acapkali melaporkan kejadian namun tidak direspon akan menjadi bahan evaluasi baik dari sisi sistem atau manusianya.
Untuk membuktikan apakah ini kesalahan sistem atau manusianya, Eddy melakukan pengecekan dengan cara menelpon 18 LAN secara bersamaan. Dari hasil uji coba tersebut, ternyata hanya 2 LAN yang menyala. Seharusnya semuanya menyala atau bunyi. “Berarti ini sistemnya yang eror, bukan manusianya. Secepatnya kita lakukan perbaikan jaringannya,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya tetap menekankan kepada seluruh karyawan CC Room 112 agar lebih tanggap dan peka merespon laporan dari warga. “CC Room ibarat malaikat dalam kota yang kalau tidak dijalankan menimbulkan keresahan banyak orang,” terangnya.
Selain itu, lanjut Edy, agar laporan warga dapat diterima sepenuhnya, dirinya akan menambah satu personil sebagai pemain cadangan. “Tugas mereka sebagai monitor dan membackup karyawan yang makan, sholat atau ketika tidak ada di tempat,” terang mantan Kabag Pemerintahan tersebut.
Lebih lanjut, Eddy juga meminta kepada Diskominfo agar menyediakan satu petugas untuk standby di dalam CC Room. “Fungsinya memback up sistem dan peralatan yang sewaktu-waktu terjadi error,” jelasnya