Dalam "Global Report: Public Sector Performance" yang dirilis World Bank pada Oktober 2018, Computer Assisted Test (CAT BKN) dinobatkan sebagai produk unggul Indonesia kategori Civil Service Management yang berhasil mereformasi kualitas sistem rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia. Berikut kutipan summary report perihal CAT BKN sebagai produk Indonesia yang berhasil dalam Reforming Civil Service Recruitment.
“In Indonesia, the Civil Service Agency (BKN) succeeded in introducing a computer-assisted testing system (CAT) to disrupt the previously long-standing manual testing system that created rampant opportunities for corruption in civil service recruitment by line ministry officials. Now the database of questions is tightly controlled, and the results are posted in real time outside the testing center. Since its launch in 2013, CAT has become the defacto standard for more than 62 ministries and agencies.”
Perwakilan World Bank Indonesia, Edwin Ariadharma menyampaikan terpilihnya CAT BKN mewakili Indonesia karena keberhasilan CAT dalam menghadirkan kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen CPNS yang berjalan secara transparan, adil, dan akuntabel.
Menurutnya sistem CAT berkontribusi terhadap penjaringan SDM CPNS yang memang lolos karena kualitas kompetensi individunya, dan otomatis berdampak pada penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan. Ditetapkannya CAT BKN oleh World Bank sebagai produk layanan publik Indonesia karena dinilai sudah memenuhi unsur Improving Public Sector Performance. Secara detail dalam Global Report tersebut (halaman 85) dijelaskan bahwa sistem rekrutmen melalui CAT berhasil mereformasi kualitas rekrutmen CPNS di Indonesia yang memenuhi empat unsur utama sebagai produk inovasi di sektor publik, yaitu:
- Aspek political leadership, diawali dengan inisiasi Kepala BKN pada tahun 2010 dalam pengawasan terhadap proses rekrutmen CPNS, hingga pada tahun 2014 Wakil Presiden menetapkan penggunaan CAT BKN dalam sistem rekrutmen CPNS diberlakukan bagi seluruh Instansi Pemerintah Pusat (Political leadership was essential to overcome the opposition of line ministries and agencies to adopt the new system and accept the results);
- Aspek Teknologi, BKN melakukan pemanfaatan dan pengembangan teknologi secara mandiri untuk mereformasi sistem rekrutmen dan melakukan kolaborasi dengan instansi pemerintah terkait (khususnya di bidang teknologi dan cyber security);
- Aspek Transparansi, rekrutmen CPNS dengan CAT berhasil menciptakan sistem yang transparan dan akuntabel karena hasilnya bisa dipantau masyarakat secara langsung (real time);
- Aspek Kapasitas Institusi, BKN secara konsisten memastikan kesiapan sistem CAT baik dari sisi infrastruktur dan skema mekanisme tes sebelum diaktualisasikan secara nasional dalam proses rekrutmen CPNS di Indonesia.
Sebagai informasi, World Bank Global Report 2018 membagi Improving Public Sector Performance ke dalam lima kategori, yakni: Driving Results from the Center of Government; Civil Service Management; Innovations in Managing Public Money; New Approaches to Last-Mile Service Delivery; dan Innovations in Delivering Justice Services. (PR)