Chairman ASAN Xidmat Inam Karinov (tengah) didampingi Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa (kanan) dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (kiri) di sela kunjungan ke Sewaka Dharma, Selasa (25/07).
DENPASAR - Usai menandatangani Nota Kesepahaman dengan Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa dan Chairman of the State Agency of Public Service and Social Innovations under the President of the Republic of Azerbaijan (ASAN Xidmat) Inam Karimov mengunjungi pelayanan publik di Kota Denpasar, Selasa (25/07).
Diah mengajak delegasi Azerbaijan untuk melihat seluruh pelayanan yang ada di Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar Bali. Inam Karimov merasa terkesan dengan gedung ini. "Big applause for Denpasar," ujarnya sambil tersenyum.
Graha Sewaka Dharma ini menyediakan pelayanan one stop service dari Kota Denpasar, antara lain pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal, Dinas Kominfo, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Masyarakat tidak perlu datang ke berbagai tempat untuk mengurus pelayanan yang diberikan oleh sejumlah OPD di Kota Denpasar. Cukup datang ke satu tempat, Graha Sewaka Dharma sudah selesai. Inam Karimov menilai, Walikota Denpasar sudah bekerja dengan baik untuk membuat pelayanan yang tidak merepotkan masyarakat.
Tidak berhenti di situ. Delegasi Azerbaijan juga diajak berkunjung ke Denpasar Cyber Monitor (Damayana), ruang tempat untuk memantau semua kegiatan yang berhubungan dengan Kota Denpasar dengan menggunakan sistem Teknologi Informasi (TI).
Inam mengatakan bahwa Denpasar dan Azerbaijan memiliki kesamaan, yakni menyajikan pelayanan publik dalam satu tempat. "Kita memiliki keunggulan yang sama. Saya sangat senang dapat bekerja sama. Saya undang Ibu Diah Natalisa dan Walikota Denpasar untuk datang ke Azerbaijan," ujarnya menambahkan.
Inam Karimov merupakan kepala institusi yang terkenal sebagai pusat pelayanan publik dan menjadi contoh internasional, yakni ASAN Xidmat. Lembaga ini merupakan pelayanan terpadu, bukan hanya untuk pelayanan pemerintahan, tetapi juga untuk pelayanan swasta atau bisnis. Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukannya, ASAN Xidmat mendapat penghargaan United Nations Public Service Awards (UNPSA) di bidang pelayanan publik oleh PBB pada tahun 2015.
Diah Natalisa pun bangga, lantaran pelayanan publik di Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara yang memiliki pelayanan publik lebih baik dari Indonesia. Ia pun menyambut baik dan akan terus memacu Denpasar untuk meningkatkan lagi pelayanan. "Sudah baik tapi jangan berpuas diri. Kita akan ambil hal-hal lain di Azerbaijan yang dapat diterapkan disini," jelasnya seraya mendorong seluruh daerah untuk mengikuti jejak Kota Denpasar.
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sangat terpacu untuk terus meningkatkan pelayanan. Dirinya akan menggali dan berbagi pengetahuan dengan Azerbaijan agar pelayanan di Kota Denpasar dapat lebih baik lagi. (rr/HUMAS MENPANRB)