Pin It

20160906 Jeffry banyuwangi5

Jeffrey Erlan Muller (paling kiri) saat melakukan evaluasi pelayanan publik di Polres Banyuwangi

 

BANYUWANGI - Tingginya angka kejahatan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur menjadi perhatian tersendiri Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto. Atas dasar tersebut Kapolres berinisiatif mengajak Pemda Banyuwangi untuk bekerja sama melalui Children Center. Faktor minuman keras dan kurangnya pengawasan orang tua menjadi penyebab yang dominan. Selain itu mereka juga takut melapor karena anggapan aib dari lingkungan sekitar dan adanya intimidasi, terlebih apabila perbuatan tersebut dilakukan oleh keluarga sendiri.

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB Jeffrey Erlan Muller mengapresiasi inisiatif Kapolres Banyuwangi terhadap permasalahan kriminalitas yang ada di Banyuwangi. "Inisiatif ini menjadi solusi baik dari pencegahan maupun perlindungan korban kekerasan," ujarnya saat mengunjungi Polres Banyuwangi, Selasa (06/09).

Program yang dilaunching sejak bulan Mei 2016 ini melibatkan unsur-unsur masyarakat mulai dari tingkat kepala desa, babinkamtibmas, hingga kepala SKPD terkait. Melalui jejaring sms center dan aplikasi whatsapp, segala laporan yang masuk dari masyarakat disampaikan kepada babinkamtibmas dan lurah sebagai ujung tombak.

Laporan tersebut disampaikan dijejaring grup whatsapp untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan masing-masing instansi. Apabila terdapat unsur pidana, pihak kepolisian melalui unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) akan ikut turun ke lapangan.Jeffrey Erlan Muller mengatakan bahwa komunikasi lintas sektoral sangat penting untuk pelaksanaan program Children Center ini. "Komunikasi lintas sektoral yang bersifat informal mampu memutus rantai birokrasi yg berjenjang dan lama," katanya.

Quick respon time maksimal 4 jam, menjadikan setiap instansi harus bisa memberikan keputusan siapa instansi yang akan bertanggung jawab terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. "Kepemimpinan dan koordinasi yang baik adalah kuncinya," tegasnya.

Meskipun baru berjalan tiga bulan, Kapolres Banyuwangi berharap bahwa kedepan program ini akan mampu menjadi solusi pencegahan dan perlindungan bagi generasi muda potensial. "Kami akan lakukan evaluasi rutin dan mengedepankan tindakan preventif, dan terus mendorong peran aktif Pemda Banyuwangi sehingga potensi yang muncul dapat dicegah sedini mungkin", ujar Kapolres Banyuwangi. (rr/HUMAS MENPANRB)