JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meminta Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yakni Bupati Nias Selatan segera mengambil sikap terkait beredarnya pemberitaan adanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melakukan aksi ciuman massal dalam peringatan Hari Valentine atau hari kasih sayang, 14 Februari 2017 silam.
Aksi yang diunggah ke media sosial tersebut mengundang intrepretasi kurang baik. "Harus dicek dulu kebenarannya. Apabila bertentangan dengan kode etik, kami akan memberikan rekomendasi, sementara yang berwenang memberi sanksi adalah Bupati sebagai PPK," ujar Asdep Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin SDM Aparatur, Bambang Dayanto Sumarsono di Jakarta, Selasa (21/02).
Dikatakannya Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tetap berada dalam koridor etika yang sudah ada dalam peraturan perundang undangan. Kemudian dalam beraktivitas juga harus melihat budaya ketimuran dan nasional. Sebagai abdi negara, pegawai ASN baik di pusat maupun daerah harus bisa menjadi contoh masyarakat, dengan menunjukkan perilaku yang baik.
Memberi perhatian kepada pasangan kita sebagai ungkapan kasih sayang memang baik, namun harus dilakukan sesuai norma dan budaya yang berlaku di Indonesia dan tidak boleh dilakukan dan dipertontonkan di muka umum.
Hanya Cipika-cipiki
Berita ciuman massal PNS Kabupaten Nias Selatan yang menjadi viral berawal dari pemberian bunga valentine day dari Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha kepada pasangan suami-isteri (Pasutri) yang sehari-sehari bekerja sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.
Dihubungi secara terpisah, Bupati Nias Selatan mengatakan, usai apel pagi Selasa (14/04), bertepatan dengan valentine day, dirinya memberikan bunga sebagai surprise kepada sang isteri dan para pegawai Pemerintah Kabupaten Nias Selatan. “Saya memberikan surprise berupa bunga kepada isteri saya sebagai ungkapan kasih sayang,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (21/02).
Saat itu, lanjutnya, sekitar 20 pasangan suami isteri pegawai Pemkab Nias Selatan yang mengikuti apel secara spontan menyampaikan ucapan hari kasih sayang kepada pasangannya masing-masing sembari melakukan cipika-cipiki. “Jadi tidak benar bahwa pegawai Nias Selatan melakukan ciuman massal dalam konotasi negatif. Yang dilakukan hanya cipika-cipiki, masih dalam batas etika,” ujarnya.
Dalam acara yang diberi judul “Pasutri PNS terima Bunga Valentine Day dari Bupati Nias Selatan,” itu, Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Yustina Hilarius Duha bersama Plt. Sekda Ikhtiar Duha dan Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Ny. Martina Ikhtiar Duha, di Halaman Kantor Bupati Nias Selatan, Jalan Arah Sorake Km. 5 Telukdalam.
Bunga yang dibagikan Hilarius Duha adalah hasil kerajinan tangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Selatan dan bahannya terbuat dari barang-barang bekas yang telah diolah menjadi bunga dan hasilnya lebih cantik. Melalui Perayaan valentine day pada tahun ini semoga Pasutri PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan semakin bahagia dan harmonis.
Humas Nisel mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan suasana saat pembagian bunga. Memang, dari puluhan foto yang diunggah tidak ada satu pun yang memperlihatkan pasangan Pasutri tengah berciuman. (byu/HUMAS MENPANRB)