Pin It

20170124 coaching clinic2

Coaching Clinic KOmpetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017 di Kementerian PANRB, Selasa (24/01).

JAKARTA – Sesuai dengan intruksi Presiden RI, akselerasi kualitas pelayanan publik di Indonesia harus dilaksanakan secara cepat agar masyarakat dapat merasakan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah memiliki kualitas dan pelayanan yang prima.

Demikian disampaikan oleh Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB RI saat membuka kegiatan Coaching Clinic Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang diselenggarakan Kedeputian Pelayanan Publik Kementerian PANRB di Jakarta (Selasa, 24/1).

Coaching clinic pelayanan publik angkatan pertama ini ini merupakan kegiatan pelatihan bagi para instansi innovator yang berasal dari DKI Jakarta, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung sebagai bagian dari persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ke- 3 Tahun 2017.  Coaching Clinic Pelayanan Publik ini direncanakan terbagi dalam enam angkatan yang akan diselenggarakan secara simultan bagi para instansi innovator di pemerintah daerah.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis bagi para instansi innovator dalam meningkatkan kualitas inovasi yang telah mereka ciptakan. “Pelayanan publik di Indonesia saat ini telah tampil cukup baik di kancah nasional maupun internasional, untuk itu diperlukan coaching clinic mendorong para inovator berkreasi kearah yang lebih baik,”ujar Prof. Diah.

Lebih lanjut lagi Deputi Pelayanan Publik mengatakan bahwa agar tumbuh semangat dari para ASN untuk menciptakan inovasi baru dalam pelayanan publik, dibutuhkan komitmen penuh dari pimpinan instansi untuk mendorong dan mendukung terimplementasinya inovasi baru dalam memberi pelayanan publik yang prima.

Tahun 2017, untuk memberikan motivasi bagi para penyelenggara Pelayanan Publik, Kementerian PANRB selain mengadakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, juga akan menjadi koordinator dalam keikutsertaan Indonesia dalam United Nation Public Service Award (UNPSA) yang diselenggarakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa di Den Haag, Belanda pada bulan Juni 2017. Kemen PANRB saat ini telah melakukan seleksi terhadap 106 inovasi dari penyelenggara pelayanan publik di Indonesia untuk ikut berpartisipasi UNPSA 2017.

Lebih lanjut lagi, dalam pelatihan ini, para instansi innovator diberikan penjelasan mengenai PermenPANRB No. 19 Tahun 2016 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan K/L/D/I dan BUMN serta teknis penulisan dan pemaparan spesifikasi inovasi yang telah diciptakan dalam mengikuti kompetisi tersebut.

Dengan penyelenggaraan Coaching Clinic Pelayanan Publik dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ke 3 Tahun 2017, diharapkan dapat memacu pemerintah daerah untuk menghasilkan inovasi baru di bidang pelayanan public setiap tahunnya. “Dengan moto One Agency One Innovation, seluruh instansi pemerintah dapat berkontribusi dalam percepatan proses pembangunan Pelayanan Publik di Indonesia”, tutup Prof. Diah. (arl/Humas MenPANRB)