Jakarta, wapresri.go.id – Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) memiliki rekam jejak sejarah panjang yang mewarnai perjalanan birokrasi dan kepamongprajaan di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun sistem politik dan pemerintahan berganti, IPDN tetap dengan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan tinggi, dan telah melahirkan banyak pemimpin di berbagai level birokrasi dan lembaga publik lainnya. Oleh karena itu, memiliki peran strategis dalam tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), para praja lulusan IPDN harus aktif menjadi bagian dari solusi untuk mengelola program-program strategis nasional.
“Saya meminta ASN muda tidak sekadar menunggu arahan atasan semata. ASN muda harus menjadi bagian dari solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif, utamanya dalam mengelola agenda-agenda strategis nasional seperti percepatan penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan pencapaian target SDGs,” tegas Wapres saat melantik Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX Tahun 2023, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Kamis (27/07/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, tantangan birokrasi ke depan tidaklah ringan. Masih banyak persoalan yang harus dibenahi. Dengan demikian, para praja pun dituntut untuk semakin adaptif dalam menghadapi tantangan yang ada.
“ASN di level nasional dan daerah harus bergerak cepat guna mengantisipasi dan merespons perubahan yang terjadi. Jika lambat dalam beradaptasi, kita akan kalah bersaing dengan berbagai negara yang terus menaruh perhatian pada reformasi birokrasi,” kata Wapres mengingatkan.
Salah satu cara yang dapat ditempuh, lanjutnya, adalah dengan menggali masukan dari masyarakat setempat dimana pamong praja muda tersebut ditempatkan. Sebab, setiap daerah memiliki karakteristik berbeda yang memerlukan perhatian secara berbeda. Secara keseluruhan, keberagaman karakteristik tersebut dapat memperkaya dan memperkuat sistem birokrasi di Indonesia.
“Saudara sekalian adalah ASN muda yang memulai karier di berbagai daerah dengan konteks lokalitas yang beragam. Oleh karena itu, penting untuk menyerap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, serta memahami dan menggali ide-ide lokal yang bermanfaat dalam menjalankan penugasan,” pinta Wapres.
“Saya memandang para pamong praja muda sebagai agen perubahan, yang harus memiliki visi menuju Indonesia Emas 2045. Para pamong praja muda harus produktif dalam melahirkan dan melaksanakan terobosan dan agenda nyata yang kreatif dan inovatif, serta sesuai dengan konteks daerah,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Wapres pun memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kesungguhan dalam menempuh pendidikan yang telah dijalani oleh para praja muda. Ia berharap, ilmu yang didapat bisa menjadi pegangan dalam mengemban tugas di masyarakat dan semakin membawa Indonesia ke gerbang kesuksesan.
“Hari ini saya kembali melantik sejumlah pamong praja muda, calon pemimpin masa depan. Di pundak Saudara-saudara, nasib bangsa nantinya kami titipkan. Saya juga ucapkan selamat kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang berhasil meluluskan 1.627 Pamong Praja Muda yang akan bertugas di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Wapres.
Sebelumnya Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo melaporkan, bahwa proses wisuda para pamong praja muda telah dilakukan pada Selasa, 25 Juli 2023. Selanjutnya, seluruh lulusan Angkatan XXX akan langsung terjun mengabdi di masyarakat melalui pemerintah di daerahnya masing-masing.
“Setelah dilantik, para pamong praja muda akan memulai penugasan dan pengabdian kepada bangsa dan pemerintah Republik Indonesia melalui pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di seluruh wilayah Indonesia,” lapornya.
Pada kesempatan ini, Wapres juga melakukan penyematan Penghargaan Kartika Astha Brata yang merupakan penghargaan tahunan kepada Pamong Praja Muda lulusan terbaik IPDN Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (D-IV). Dalam setiap angkatan, hanya terdapat satu orang lulusan terbaik yang mendapatkan penghargaan ini. Adapun praja yang terpilih adalah lulusan yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pengajaran, pelatihan dan pengasuhan tertinggi dari seluruh praja di semua program studi di IPDN. Penerima Penghargaan Kartika Astha Brata pada Angkatan XXX Tahun 2023 ini adalah Valen Breri Sinuraya, dari Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, asal pendaftaran Provinsi Sumatera Utara, dengan IPK 3.87.
Hadir dalam acara ini di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan M. Mahfud MD, Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara Imas Sukmariah, dan Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
(NN/SK- BPMI, Setwapres)