Pin It

201808030 Dari Istana 1

Presiden Joko Widodo Jokowi saat membuka Mahasabha (Kongres Nasional) XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), di Yogyakarta, Rabu (29/8).

 

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para mahasiswa untuk tidak menghabiskan energi dengan hal-hal negatif, seperti saling mencela dan saling mencemooh di media sosial. Sebaliknya, ia mengajak para mahasiswa untuk membangun optimisme dan berpikiran positif.

“Kita menuju kepada masa-masa optimisme, masa-masa positive thinking, energi kita habiskan untuk membangun persaingan, membangun daya saing, membangun produktivitas,” kata Presiden Jokowi saat membuka Mahasabha (Kongres Nasional) XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), di Imperial Ball Room 2, Hotel The Rich Jogja, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (29/8) siang.

Dalam kongres yang dihadiri sekitar 3.000 mahasiswa itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa optimisme itu harus terus dibangun karena Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia pada tahun 2045.

Presiden lantas menunjuk hasil perhitungan dari berbagai lembaga seperti McKinsey Global Institue, Bank Dunia, IMF, hingga Bappenas, untuk memperkuat pernyataannya itu. Tapi Presiden mengakui, ini tidak mungkin tercapai kalau malas-malasan, senang instan, dan tidak bekerja keras.

Oleh karena itu, Presiden mengajak anak-anak muda ini untuk terus bekerja keras, produktif, dan memiliki disiplin yang tinggi. Menurutnya, itulah kunci untuk menjadi negara maju dan bersaing dengan negara lain.

Selain itu, Kepala Negara juga memaparkan dua hal yang menjadi faktor fundamental untuk meningkatkan daya saing bangsa, yaitu pembangunan infrastruktur dan investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).

“Enggak ada yang lain, ini sangat basic sekali kalau kita ingin berkompetisi dan bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Tanpa itu, lupakan yang namanya bersaing,” paparnya.

Di penghujung sambutannya, Kepala Negara mengajak para mahasiswa untuk terus membangun persaudaraan, persatuan, dan kesatuan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, yang akan melemahkan potensi dan kekuatan bangsa.

Setelah menyampaikan sambutannya, Presiden memukul lesung sebagai tanda peresmian pembukaan Mahasabha ini. Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Humas Kominfo/ES)