Pin It

20181009 Pakai Ulos

Presiden Jokowi memakai ulos didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama pimpinan Universitas Sumatra Utara, di Medan, Sumut, Senin (8/10) pagi.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan, di saat membutuhkan para wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja, justru semangat kewirausahaan bangsa Indonesia ini masih rendah.

Ia menunjuk contoh dalam Global Entepreneurship Index tahun 2017, peringkat kewirausahaan Indonesia ada di nomor ke 90 dari 137 negara. Sementara di tingkat Asia Pasifik, lanjut Presiden, peringkat Indonesia 16 dari 24 negara. Jumlah inovasi dan paten Indonesia, sambung Presiden, juga masih rendah yaitu peringkat 87 dari 137 negara.

“Artinya, masih banyak pekerjaan besar yang harus kita selesaikan,” kata Presiden Jokowi dalam orasi ilmiahnya pada Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatra Utara (USU), di auditorium Kampus USU, Medan, Senin (8/10) pagi.

Untuk itu, Presiden mengajak pimpinan perguruan tinggi untuk bersama-sama membangun ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan, dengan bersama-sama membangun tumbuhnya start up-start up bisnis, membangun ekosistem yang mendorong munculnya pebisnis pemula, dan mendorong pebisnis-pebisnis pemula bisa menjadi besar.

“Mari mengembangkan skema-skema pembiayaan untuk memperkuat alternatif pembiayaan bagi bisnis-bisnis pemula,” ucap Presiden Jokowi.

Ditegaskan Presiden Jokowi, bahwa kewirausahaan tidak semata-mata menghasilkan profit bagi perusahaan, tapi juga melahirkan benefit bagi masyarakat luas, yang berusaha menjadi sociopreneur yang memecahkan masalah sosial melalui cara-cara kewirausahaan.

Presiden berharap agar perguruan tinggi mampu meningkatkan perannya dalam pengembangan ekosistem untuk menciptakan para sociopreneur. Untuk itu, lanjut Presiden, cara-cara baru harus dikembangkan, kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan.

“Para sociopreneur yang memecahkan masalah-masalah di masyarakat harus kita dukung,” tegas Presiden Jokowi.

Diakui Presiden, bahwa pendidikan tinggi memang harus mencetak lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi. Namun ia mengingatkan, perguruan tinggi juga harus membuat alumninya mencintai negara, mencintai Indonesia yang melahirkan para pembela Pancasila, yang menancapkan jiwa kerakyatan, yang menanamkan integritas dan profesionalisme untuk membangun sebuah  keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menristekdikti M. Nasir, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Rektor USU Dr. Runtung Sitepu. (DNA/RAH/ES)