Presiden Jokowi menghadiri sesi Special Lunch On Sustainable Development, di IMPACT Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, pada Senin (4/11) siang. (Foto: Rahmat/Humas)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmen Indonesia, yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi Indonesia juga siap untuk berkontribusi dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).
“Sesuai amanat konstitusi, Indonesia siap berkontribusi,” kata Presiden Jokowi dalam sesi special Lunch On Sustainable Development yang berlangsung di IMPACT Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (4/11) siang.
Dalam kesempatan itu, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Presiden Jokowi memberikan beberapa contoh upaya Indonesia untuk tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi, kemudian menekan kemmiskinan, mengurangi pengangguran, dan juga membuka akses pendidikan yang lebih banyak lagi terutama bagi anak-anak muda.
Khusus untuk negara-negara di kawasan ASEAN, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya mendorong percepatan pencapaian beberapa target SDGs seperti kesehatan, lingkungan hidup, dan kesetaraan gender. Oleh karena itu, menurut Presiden Jokowi, kemitraan global harus dipertebal karena salah satu sektor prioritasnya ASEAN Outlook on the Indo-Pacific adalah pencapaian SDGs. Menurut Presiden, negara di Kawasan Indo-Pasifik dapat menggunakan platform Outlook ini untuk mempertebal kerja sama.
“Presiden juga menekankan mengenai pentingnya kolaborasi internasional di dalam pencapaian SDGs, karena kalau kita hitung dari segi waktu maka waktunya tinggal 11 tahun lagi,” kata Menlu Retno Marsudi dalam media briefing di IMPACT Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (4/11) sore. Selain dihadiri oleh para pemimpin ASEAN, sesi ini juga dihadiri oleh PM Australia Scott Morrison, PM India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, PM Jepang Shinzo Abe, Delegasi China, Delegasi Rusia, Delegasi US, dan Sekjen PBB Antonio Guterres. (SLN/RAH/ES)