Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan sejumlah duta besar negara sahabat yang menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) siang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah segala-galanya. Jangan sampai dikorbankan yang namanya keutuhan NKRI karena pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden.
“Keutuhan NKRI harus ditempatkan di tempat yang paling penting,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan sebelum memimpin Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) siang.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-74 tahun kepada seluruh rakyat Indonesia. “Pada hari yang berbahagia ini, saya ingin mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-74 tahun.
Diperhatikan Sejak Bayi
Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa pada periode kedua kepemimpinannya nanti akan fokus pada pengembangan sumber daya manusa (SDM). “Kita akan konsentrasi kepada pembangunan sumber daya manusia. Mulai dari bayi di dalam kandungan harus bagus nustrisinya, bagus gizinya. Begitu lahir harus diperhatikan yang berkaitan dengan gizi dan nutrisi,” kata Presiden.
Tetapi yang paling penting, lanjut Kepala Negara, sejak awal memang harus dibangun, dibentuk yang namanya karakter. Oleh sebab itu, budi pekerti menjadi sesuatu yang sangat penting sekali.
“Yang berkaitan dengan etika, disiplin, tanggung jawab, budaya kerja keras, dan kemandirian harus dibangun sejak awal,” ujar Kepala Negara.
Pada tahapan menengah, menurut Kepala Negara, kita harus menyiapkan skill masa kini dan skill masa depan. Itu yang penting sekali. Oleh sebab itu, Presiden menganggap harus jelas sekarang, kalau anak sudah masuk ke pendidikan menengah, apakah mengambil kejuruan, apakah yang bidang keilmuan, ini mulai harus kita tata secara baik.
“alau sudah di perguruan tinggi, sudah saya sampaikan, target kita adalah mereka bisa berkompetisi di regional maupun global untuk yang di universitas. Jadi step-stepnya harus jelas dan harus ada,” tegas Kepala Negara. (DND/GUN/ES)