Tangkapan layar saat Presiden menyampaikan pesan melalui media sosial Youtube, Sabtu (18/4).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan untuk segera dan terus siagakan satuan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) sesuai dengan kewenangannya.
“Jika ada warganya yang bergejala terinfeksi virus korona dan juga bila ada yang membutuhkan uluran tangan harus segera dibantu,” pesan Presiden untuk Rakyat Indonesia melalui YouTube channel Sekretariat Presiden, Sabtu (18/4).
Ini semua, menurut Presiden, bertujuan agar penanganannya terpadu dan terkoordinasi, serta tidak ada yang terabaikan.
Dunia, lanjut Presiden, saat ini tengah berperang melawan pandemi Virus Korona (Covid-19) saat ini ada 213 negara terpapar.
“Mulai dari negara berkembang hingga negara maju berperang melawan pandemi korona, termasuk negara kita Indonesia,” kata Presiden.
Saat ini, menurut Presiden, obat ampuh untuk melawan virus korona belum ada tapi penyebaran korona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari diri sendiri.
“Ya, disiplin diri. Mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan dan ini harus dilakukan secara bersama-sama dan terus-menerus tidak boleh terputus, seperti yang sering saya sampaikan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah,” tutur Presiden.
Namun, Presiden juga melihat adanya kepedulian warga yang tumbuh di tengah kesulitan ini.
Ia menambahkan bahwa tidak saja peduli dengan bagaimana mengatasi pandemi korona ini, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar, serta adanya berbagai uluran tangan untuk bantuan kemanusiaan.
“Cerita seorang warga yang bergejala Covid di dalam suatu lingkungan dan tetangganya saling membantu, dan tidak mengucilkannya adalah contoh yang harus ditiru,” imbuh Presiden.
Oleh karenanya, Presiden berpesan agar kegotongroyongan harus terus digaungkan, kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi, banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya.
Menurut Presiden, gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif.
“Aksi-aksi solidaritas ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia, yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis,” ujarnya.
Kepala Negara mengajak untuk menunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja tidak menjadi semakin individualis, tetapi justru semakin peduli satu sama lain.
“Juga perlu saya sampaikan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan pengujian sampel tes secara masif dan melakukan pelacakan yang agresif serta diikuti isolasi yang ketat,” imbuhnya.
Pemerintah, menurut Presiden, tidak bisa bekerja sendirian. Ia menegaskan tidak bisa sehingga peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting.
“Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera,” pungkas Presiden. (HIM/EN)