Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menlu Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (20/10) siang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinan atas kasus yang menimpa jurnalis senior asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang terbunuh saat bertandang ke kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi, di Ankara, Turki, 2 Oktober lalu.
Pernyataan keprihatinan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (20/10) siang.
“Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap terjadinya kasus tersebut, dan Indonesia mengharapkan bahwa investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan saksama,” kata Menlu Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya Menlu Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir dalam pernyataannya yang disiarkan jaringan televisi Fox News, Minggu (21/10) mengatakan, kematian Jamal Khashoggi merupakan “Operasi Kejahatan”.
Namun dia menyangkal bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman ataupun dinas intelijen memiliki informasi sebelumnya tentang operasi tersebut.
Menurut Jubeir , Pemerintah Saudi memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kematian sang jurnalis dapat dihukum dan mencegah peristiwa itu terulang kembali.
Kunjungan Kehormatan
Menlu Retno Marsudi mengatakan, Menlu Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir, menemui Presiden Jokowi untuk melakukan kunjungan kehormatan terkait rencana pertemuan bilateral dengan dirinya, yang akan digelar Selasa (23/10) besok.
“Pertemuan bilateral dengan saya besok dan pertemuan ini memang sudah dijadwalkan lama sekali karena merupakan salah satu implementasi dari kunjungan Raja Salman pada tahun lalu ke Indonesia,” jelas Retno.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan menerima Menlu Arab Saudi itu, selain Menlu Retno Marsudi, juga Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.(MAY/SLN/RAH/OJI/ES)