Presiden Jokowi memberikan arahan kepada pejabat terkait saat mengunjungi lokasi bencana banjir di Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, Lebak, Banten, Selasa (7/1) siang.
Usai meninjau lokasi longsor di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1) siang.
Mendarat di Pondok Pesantren La Tansa, Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Presiden langsung meninjau kawasan pesantren yang terdampak banjir bandang selama sekitar 30 menit. Dari Pondok Pesantren La Tansa, Presiden meninjau lokasi pengungsian di GOR Kampung Cikomara, Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, yang berlokasi tak jauh dari ponpes.
Dalam kunjungan ke lokasi pengungsian itu, Presiden Jokowi sempat berbincang-bincang dengan para pengungsi, terutama anak-anak. Selain itu, Presiden juga menyempatkan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi.
Perambahan Ilegal
Mengenai bencana longsor dan banjir di Lebak itu, Presiden Jokowi mengatakan terjadi karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal.
“Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur, ke Bupati agar ini dihentikan. Enggak bisa lagi karena keuntungan 1, 2, 3 orang kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini,” tegas Presiden.
Presiden meminta agar 30 (tiga puluh) jembatan penting yang menghubungkan antardesa, antarwilayah, di Kabupaten Lebak yang terdampak bencana harus segera bisa diselesaikan. “Tadi saya sudah perintahkan ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan ini itu semuanya sudah bisa diselesaikan,” tegasnya.
Selain itu, Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian PUPR agar segera memperbaiki 19 sekolah yang rusak.
Sementara terhadap 1.410 unit rumah yang terdampak banjir, menurut Presiden, akan didata secara lengkap mengenai kemungkinan untuk direlokasi. “Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini ya harus direlokasi tapi lahannya di mana nanti Ibu Bupati, Pak Gubernur yang akan menyampaikan,” kata Presiden Jokowi.
Dalam peninjauan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Banteng Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. (UN/AGG/ES)