Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan 12 duta besar baru negara sahabat, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/8) pagi.
Para duta besar (Dubes) dari 12 negara sahabat yang telah menyerahkan surat kepercayaan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/8) pagi, menyampaikan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih kembali dalam pemilihan umum bulan April lalu.
“Dalam audiensi Presiden dengan para Duta Besar yang baru tadi, mereka menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden atas pemilihan kembali dari hasil pemilu yang kemarin,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari 12 duta besar baru negara sahabat itu.
Tentu harapannya dengan terpilihnya kembali Presiden Jokowi, menurut Menlu, adalah di second term ini, Presiden dan Indonesia dapat meningkatkan hubungan bilateral dengan masing-masing negara.
Menlu menjelaskan, rata-rata harapannya adalah untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi. Selain itu, beberapa negara bicara mengenai masalah capacity building secara khusus, bicara mengenai infrastruktur dan lain lain.
Sebagai contoh, Menlu Retno Marsudi menujuk saat bicara dengan Turki maka kita sekarang sedang menegosiasikan Indonesia Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement. “Mudah-mudahan tahun ini negosiasi sudah selesai, dan tahun depan pada saat kita akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik dengan Turki, maka akan dapat ditandatangani,” terang Menlu.
Menurut Menlu, ada rencana kunjungan Presiden Turki Recep Erdogan ke Indonesia, tetapi belum untuk tahun ini. Insyaallah tahun depan. “Masih ada beberapa yang harus kita selesaikan. Jadi kita akan berusaha untuk menyelesaikan akhir tahun ini sehingga pada saat rencana Presiden Erdogan sudah kelihatan tanggalnya, maka siap untuk ditanda tangani,” ujarnya.
Dialog Indonesia-Afrika
Masih di dalam konteks ekonomi untuk tahun ini, Menlu Retno Marsudi menambahkan, untuk pertama kalinya juga Indonesia sudah berhasil menyelesaikan negosiasi PTA (Preferential TradeAgreement) dengan Mozambique. Negosiasinya menurut rencana akan ditandatangani pada saat Indonesia Africa InfrastructureDialogue, minggu ketiga bulan ini di Bali.
“Ini merupakan kontinyuasi keberlanjutan dari Indonesia AfricaForum yang dilakukan tahun lalu, tetapi tahun ini adalah fokus di bidang infrastruktur,” jelas Menlu.
Menurut Menlu, pada saat bicara dengan 3 (tiga) duta besar dari negara Afrika yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden, maka fokus kerjasama di bidang ekonomi termasuk penyelenggaraan IAID (Indonesia Africa Infrastructure Dialogue) menjadi topik bahasan.
Selain itu, pembicaraan juga terkait dengan visi yang disampaikan Presiden. “Jadi infrastruktur, investasi pengembangan human capital dan sebagainya yang intinya, semua sepakat bahwa kita akan memfokuskan kerja sama-kerja sama di bidang itu karena setelah kita compare notes dengan mereka,” ucap Menlu seraya menambahkan, ternyata mandat-mandat yang diberikan kepada para Duta Besar ini more or less adalah sama, mengenai investasi, mengenai perdagangan, dan mengenai infrastruktur.
Sementara secara khusus pendidikan dibahas dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia. “Jadi intinya kira-kira itu teman-teman, audiensi Presiden dengan 12 besar dari negara sahabat yang pada hari ini menyampaikan surat-surat kepercayaan,” pungkas Menlu. (HIM/JAY/ES)