Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah), dan Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim Asmuri Syarif berbincang saat di Pantai Bangsring, Jumat (18/03).
SURABAYA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi usai mengumumkan inovasi pelayanan publik yang masuk ke dalam top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Dengan berakhirnya wawancara dan presentasi pada peserta top 99, tim panel independen dan tim evaluasi melakukan tinjauan lapangan pada inovasi-inovasi tersebut, Jumat (18/03).
"Kami ingin membuktikan apakah inovasi yang dipaparkan kemarin itu benar-benar ada atau tidak. Apakah berjalan atau tidak," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono.
Kali ini Provinsi Jawa Timur dan kab/kota yang ada di JawaTimur yang mendapatkan giliran. Pertama-tama, rombongan meninjau Rumah Sakit Jiwa Menur. Rumah sakit ini mempunyai inovasi berjudul MLM Pasung "Cara Cepat Jawa Timur Bebas Pasung".
Pada dasarnya, inovasi ini menyatukan kerja sama antara rumah sakit, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Biro Kesejahteraan Masyarakat, dan Pemda setempat. Dengan adanya koordinasi dan kerja sama lintas instansi, Jawa Timur diharapkan dapat terbebas dari tindakan pemasungan pada orang yang mengidap sakit jiwa.
Selanjutnya, meninjau Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah. Upaya Jawa Timur untuk menerapkan pengelolaan keuangan berbasis akrual (accrual basis) dilakukan dengan serius. Selain dengan menetapkan berbagai kebijakan untuk mengimplementasikan pengelolaan keuangan berbasis akrual, Pemprov Jatim melakukan pelatihan kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD.
Di Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah, tersedia berbagai ruangan untuk melakukan pelatihan. Bahkan disediakan kamar untuk menginap. "Wah nyaman sekali kamarnya. Seperti hotel berbintang empat," ujar Mirawati.
Perjalanan dilanjutkan menuju Kabupaten Banyuwangi. Terdapat inovasi dari Pemprov Jatim yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi yakni Underwater Restocking Peningkatan Potensi Sumberdaya Ikan Melalui Penebaran Benih Ikan di Dasar Laut. Orang sering menyebutnya dengan apartemen ikan bawah laut. Hal ini dikarenakan terdapat bangunan menyerupai apartemen di bawah laut untuk menebarkan benih ikan.
Dengan adanya inovasi ini, juga mendorong wisatawan untuk berkunjung ke temoat tersebut yang terletak di Pantai Bangsring. "Tadinya tidak ada wisatawan ke sini. Karena kita bikin underwater restocking, kemudian wisatawan datang. Lalu kita buat juga rumah apung Bangsring dan berbagai wisata laut," ujar Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim Asmuri Syarif.
Perjalanan terkahir menuju penginapan, rombongan melewati Jembatan Timbang milik Provinsi Jatim. Di sini, terdapat inovasi yang diikutkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yakni Sistem Inter-Operabilitas Database Jembatan Timbang dengan UPKB "SINTA". Inovasi ini dapat mengurangi praktik korupsi yang sering terjadi pada jembatan timbang.
Mirawati menambahkan, usai melakukan peninjauan lapangan, akan dipilih top 35 inovasi pelayanan publik. Dalam waktu dekat, Kementerian PANRB bekerja sama dengan Pemprov Jatim akan mengadakan simposium dan gelar inovasi pelayanan publik nasional tahun 2016 di Surabaya pada tanggal 31 Maret - 2 April 2016. (rr/HUMAS MENPANRB)