Pin It

20161123 Pelepasan Peserta Diklatpim II di Semarang 8

Menteri Asman Abnur bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala LAN Adi Suryanto menekan tombol sebagai tanda peresmian pameran proyek perubahan para peserta DIklatpim II di Semarang, Rabu (23/11).

 

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, diklat kepemimpinan diarahkan untuk membentuk para pemimpin perubahan untuk mendukung reformasi birokrasi dalam mewujudkan good governance  and clean government.

Hal itu dikatakan pada acara pelepasan peserta diklat kepemimpinan tingkat II angkatan VI, di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/11). "Good and clean governance yang menjadi arah dan tujuan dari reformasi birokrasi harus menjadi fokus perhatian kita semua.  Reformasi birokrais sendiri dipandang sebagai faktor pengungkit penting dalam pembangunan suatu bangsa," ujar Asman.

Turut hadir dalam acara tersebut  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Teguh Setiabudi serta Kepala Diklat Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadi.

Lebih lanjut Menteri mengatakan, pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam jabatan, terutama jabatan pimpinan tinggi, baik utama, madya, ataupun pratama harus didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dengan mempertimbangkan aspek integeritas dan moralitas

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil, para pejabat tinggi dituntut memiliki kompetensi manajerial yang lebih dominan. Salah satunya dibentuk dan dikembangkan melalui Diklat Kepemimpinan Tingkat II.

Dalam Diklatpim II di Semarang, sebanyak 57 peserta diklat merupakan peserta yang diapresiasi secara nasional, 5 diantaranya menjadi 5 peserta terbaik dan mendapatkan penghargaan serta Pin yang disemati langsung oleh Menteri Asman.

Menteri Asman juiga mengingatkan kepada seluruh peserta agar selalu fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penerapan e-government yang sudah tidak bisa dihindari.

Kepala Badan Diklat  Herru Setiadi mengatakan, para peserta harus terus menyebarkan ide-ide yang dimiliki, terutama untuk 5 peserta terbaik. "Ciptakan dan sebarkan ide-ide kreatif, lalu disalurkan bagaimanapun caranya," ujarnya. (twi/HUMAS MENPANRB)