Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa melihat secara langsung inovasi pelayanan publik "2H2Center Kerabat Ibu dan Bayi", Jumat (25/05).
KUPANG - Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mendorong pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Flores Timur (Flotim) untuk terus melakukan inovasi pelayanan publik. Dikatakan bahwa inovasi melekat pada peran ASN sebagai pelayan masyarakat.
"Pelayanan publik perlu ditingkatkan kualitasnya melalui inovasi yang merupakan terobosan, ide kreatif. Inovasi pelayanan juga harus memberikan manfaat kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Flores Timur, Jumat (25/05).
Dalam kunjungan itu, Diah berkesempatan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman Gerakan One Agency One Innovation Kab. Flotim antara Kepala OPD di lingkungan Kab. Flotim dengan Bupati Flotim.
Didampingi Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli juga berkesempatan melihat secara langsung inovasi pelayanan publik "2H2Center Kerabat Ibu dan Bayi". Inovasi tersebut merupakan salah satu Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017, dan salah satu inovasi yang diikutsertakan dalam ajang kompetisi inovasi tingkat dunia (PBB) yaitu UNPSA 2018.
Inovasi ini telah berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Flores Tinur. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs nomor 3. "Sampai saat ini inovasi terus berjalan dan berkembang, serta menjadi best practice bagi daerah lain dalam mereplikasinya," ujar Wabub Flotim.
Diah yang didampingi Kepala Bidang Penyiapan Perumusan Kebijakan Sri Hartini, juga berkesempatan melihat pelayanan kepolisian di Polres Flores Timur. Sebelumnya, Diah juga telah melihat pelayanan kepolisian di Polda NTT dan Polres Kupang Kota. Umumnya masalah yang dihadapi dalam pelayanan kepolisian di Polda NTT adalah keterbatasan jumlah SDM yang bisa mengcover wilayah kerja yg umumnya kepulauan dan kondisi sarpras yang kurang memadai.
Dalam kunjungan kerja itu juga dilakukan coaching clinic tehnik penyusunan proposal inovasi pelayanan publik kepada perwakilan OPD dan Unit Pelayanan Publik se-Kabupaten Flores Timur. (rr/HUMAS MENPANRB)