Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Peringkat PISA secara virtual, di Jakarta, Kamis (25/01).
JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk peningkatan skor Program for International Student Assessment (PISA), salah satunya dengan penerapan metode pembelajaran gampang, asik, dan menyenangkan (GASING). Mendukung hal itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai koordinator SDM aparatur, akan menyiapkan kebijakan terkait penguatan SDM dibidang pendidikan.
“Kami menyiapkan kebijakannya, jadi tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS. Kami sudah petakan peta jabatan dan lain-lain, dan kita sudah petakan yang positive growth dan zero growth. Guru ini termasuk sektor yang masih positive growth,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Peringkat PISA, di Jakarta, Kamis (25/01).
Lebih lanjut Menteri Anas menegaskan, pengembangan kapasitas khususnya profesi guru yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu diperkuat. Selain itu, permasalahan yang dihadapi adalah penyebaran guru yang tidak merata.
“Terkait dengan penyebaran jadi masalahnya bukan hanya kekurangan guru, tetapi peta penyebaran guru. Kemarin ada formasi guru di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), termasuk Papua, dan Nusa Tenggara Timur yang tidak terisi. Sehingga ini jadi isu yang harus diselesaikan dengan baik,” ungkap Menteri Anas.
Menteri Anas menambahkan, jika dilihat peta penyebarannya, setelah mendapat formasi diluar Pulau Jawa, guru-guru tersebut pindah ke Pulau Jawa, atau yang berada di kabupaten/desa terpencil kemudian pindah ke kota. Menanggapi hal tersebut, Kementerian PANRB akan menyiapkan kebijakan terkait pemberian insentif dan kenaikan pangkat bagi para guru yang mengajar di daerah 3T.
“Jadi strategi besarnya, masalahnya bukan soal penyebaran guru atau PNS, tetapi redistribusinya, oleh karena itu kebijakan atas arahan Pak Presiden di Peraturan Pemerintah yang baru, kita akan berikan insentif khusus bagi mereka yang mengajar di 3T, termasuk kecepatan kenaikan pangkat,” tutur Anas.
Sebagai informasi, metode GASING yang diperkenalkan oleh Prof. Yohanes Surya merupakan suatu metode pembelajaran langkah demi langkah yang membuat anak menguasai materi secara gampang, asik, dan menyenangkan. Dalam implementasinya, anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga konsep yang disampaikan dapat dirasa dan dibayangkan. Salah satu ciri khas lain dari metode GASING adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.
Untuk diketahui, hasil penelitian PISA 2022 menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 68 dengan skor, matematika (366), sains (383), dan membaca (359). Hasil PISA 2022 Indonesia tersebut merupakan capaian paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia mengikuti PISA. Salah satu faktor yang mendorong naiknya peringkat tersebut yaitu keluar dari zona nyaman melalui pemanfaatan digitaliasi dimana pelatihan guru yang disediakan oleh Kemendikbudristek melalui platform Merdeka Mengajar disertai adanya materi pembelajaran secara daring dan hibrida. (fik/HUMAS MENPANRB)