AMBON - Matahari menyingsing menyambut kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur di tanah Ambon Manise pada Sabtu (01/04). Akhir pekannya dihabiskan untuk menyaksikan aksi pemusnahan barang bukti kapal ikan pelaku illegal fishing dengan cara ditenggelamkan di wilayah lepas pantai Morela.
Sekitar pukul 07.00 waktu setempat Menteri Asman menginjakan kaki ketanah Ambon yang kemudian disambut kedatangannya oleh Gubernur Maluku Said Assagaff yang kemudian bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pertemuan kedua menteri Kabinet Kerja tersebut diawali dengan makan pagi bersama Gubernur dan pejabat di Polda Maluku dan TNI.
Sempat beristirahat di sebuah penginapan, lantas keduanya bersama sejumlah pejabat melakukan perjalanan menuju lokasi acara yang jaraknya cukup jauh dengan menghabiskan waktu 1jam lebih. Perjalanan menuju pantai Morela tidak lah menepuh jalan yang lutus melainkan melewati jalur yang berkelok menyusuri bukit.
Bunyi sirine yang berasal dari mobil polisi membuat warga di setiap desa yang dilalui rombongan merasa penasaran dan melihat siapa yang hendak melintas. Kehebohan tidak hanya terjadi saat perjalanan saja, melain pada saat rombongan tiba dilokasi acara. Puluhan warga tampak berjajar rapih di sisi kanan dan kiri jalan.
Seiring perjalanan menuju bibir pantai, Menteri Susi dan Menteri Asman menyalami warga sekitar yang tampak terlihat antusias akan kedatangan kedua menteri tersebut. Sambutan tarian selamat datang dipersembahkan oleh puluhan wanita di daerah setempat. Para tokoh masyarakat setempat pun memberikan salam sambutan selamat datang.
Tak selang beberapa lama acara yang telah dinantikan seluruh warga pun dimulai. Sebagai Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal (Satgas 115) Menteri Susi memberikan aba aba kepada 11 titik lain yang juga melakukan penenggelaman kapal melalui video conference.
Satu persatu di tiap titik penenggelaman kapal berhasil melakukan tugas dengan baik yang disambut riuh tangan para penonton. Komando Susi pun telah berhasil menenggelamkam sebanyak 81 kapal yang ada di 12 lokasi di berbagai wilayah Indonesia.
Rinciannya, Aceh sebanyak 3 Kapal, Belawan 7 Kapal, Tarempa 10 Kapal, Natuna/ Lanal Ranai 29 Kapal, Tarakan 6 Kapal, Bali 1 Kapal, Bitung 9 Kapal, Ternate 4 Kapal, Merauke 1 Kapal, Sorong 1 Kapal, Pontianak 8 Kapal, dan Ambon 2 Kapal.
Menteri Asman yang turut menyaksikan acara pemusnahan barang bukti kapal pelaku illegal fishing pun memberikan apresiasi tinggi atas apa yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan ini. Ia mengatakan, kedatangannya merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap sesama menteri atas capaian kinerja yang dilakukan saat ini.
Menurutnya hal dilakukan Menteri Susi bersama jajarannya sudah tepat dengan memusnahkan kapal para pelaku pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. Dengan adanya aksi penenggelaman diakuinya dapat memberi efek jera, dan negara yang ingin melakukan praktek serupa dapat berfikir ulang.
Dengan adanya pemusnahan barang bukti kapal tersebut pun dapat menjaga kedaulatan NKRI. Karena memang kekayaan laut Indonesia yang melimpah terkadang membuat oknum berfikir dapat mengambil kesempatan. (byu/HUMAS MENPANRB)