Ilustrasi, Latihan dasar militer mahasiswa STSN
JAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang sebelumnya bernama Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), kembali membuka 100 formasi bagi putra putri terbaik, lulusan SMA,SMK, dan Madrasah Aliyah (MA) untuk Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Jumlah formasi bagi para calon mahasiswa tersebut tidak bertambah dari tahun 2017 lalu, yakni 100 calon mahasiswa/taruna.
Pendaftar haruslah lulusan SMA atau MA dengan jurusan IPA, sementara bagi lulusan SMK harus berasal dari bidang keahlian teknologi informasi dan komunikasi, yakni program keahlian teknik komputer dan informatika. Jurusan yang dimaksud mulai dari rekayasa perangkat lunak, teknik komputer dan jaringan, dan sistem informatika, jaringan dan aplikasi. Sedangkan program studi keahlian telekomunikasi, kompetensi keahlian teknik jaringan akses telekomunikasi.
Bagi pelamar diwajibkan berusia minimum 17 tahun dan tidak lebih dari 20 tahun pada 31 Desember 2018, dengan nilai Matematika dan Bahasa Inggris (teori/pengetahuan) masing-masing minimal 80, pada semester IV dan V. Sama dengan sejumlah persyaratan yang ditentukan sekolah ikatan dinas yang membuka formasi, para pelamar harus sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, serta tidak cacat fisik dan mental. Bagi pria dilarang bertato, ditindik, dan bagi wanita juga tidak diperbolehkan bertato.
Melalui surat pengumuman dengan nomor PENG.2/bssn/st/st.01.01/03/2018 disebutkan, para pelamar diwajibkan membuat surat lamaran yang ditujukan kepada Ketua STSN dengan ditulis tangan menggunakan tinta hitam bermaterai Rp 6.000. Kemudian fotokopi rapor semester IV dan V, Fotokopi Ijazah/Transkrip Nilai Ujian Nasional (NUN), Surat Keterangan Mengikuti Ujian Nasional yang asli, SKCK asli, Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Puskesmas/rumah sakit, Surat Keterangan Belum Pernah Menikah dari Kepala Desa/Kelurahan, fotokopi KTP, fotokopi Fotokopi kartu keluarga, Pas foto ukuran 4X6 2 lembar dengan latar belakang merah, dan Membayar biaya pelaksanaan seleksi SKD BKN sebesar Rp. 50.000.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa seleksi penerimaan mahasiswa baru STSN menggunakan sistem gugur pada setiap tahap seleksi, sehingga hanya peserta seleksi yang lulus setiap tahap seleksi yang dapat mengikuti tahap seleksi selanjutnya, dengan tahapan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelektual Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Selanjutnya seleksi akan dilakukan dengan tes akademik, tes psikologi, tes tertulis CT dan MI, wawancara, tes kebugaran, tes kesehatan dan kejiwaan.
Untuk lokasi pelaksanaan seleksi akan dilasanakan di Jakarata, Bogor, Yogyakarta, Banjarmasin, dan makassar. Bagi para pelamar dengan lokasi pendaftaran Jakarta/Bogor berkas dibawa pada saat daftar ulang, sementara untuk pelamar dengan lokasi pendaftaran Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin, berkas diunggah melalui situs resmi SPMB STSN https://stsn-nci.ac.id/spmb setelah melakukan pembayaran SKD.
Para pelamar sudah dapat mendaftar online di https://sscndikdin.bkn.go.id mulai 9 April hingga 30 April 2018 mendatang. Melalui surat tersebut, BSSN juga mengimbau agar para pelamar dapat berhati hati dengan Penipuan yang mengatasnamakan Panitia SPMB STSN. Segala bentuk pertanyaan dapat disampaikan melalui https://stsn-nci.ac.id/spmb, atau melalui media sosial twitter @spmb_stsn. (byu/HUMAS MENPANRB)