JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi Program Gerakan Bersama Mengembalikan Lahan ex Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Menjadi Sawah (Geber Mewah). Program yang masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 ini berhasil merefungsikan lahan bekas PETI menjadi sawah dengan seluas 136 hektar, dan memfasilitasi budidaya tanaman sawah pada tahun 2017.
Inovasi ini dilatarbelakangi adanya lahan seluas 804 Ha yang sebelumnya digunakan untuk PETI di Kecamatan Pangkalan Jambu, yang membuat lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat. Betapa tidak, saat itu aktifitas yang dilakukan para pemilik modal sangat massif, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan dan terganggunya ekosistem. “Fenomena maraknya aktivitas PETI ini dipicu oleh menurunnya harga komoditi karet yang sangat signifikan di pasar global semenjak tahun 2012,” ujar Bupati Merangin Al Haris saat presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Kementerian PANRB.
Bupati Merangin Al Haris menyalami anggota Tim Panel Independen, usai presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Kementerian PANRB.
Dikatakan, Program Geber Mewah dilaksanakan menggunakan pendekatan partisipatif dengan merangkul para pemilik lahan, petani penggarap dan pemilik modal untuk terlibat di dalam pelaksanaannya. Pembiayaan program dilakukan secara swadaya dengan pola kemitraan antara pemilik lahan, petani penggarap dan pemilik modal. “Hasilnya terjadi peningkatan produksi padi sawah di Kecamatan Pangkalan Jambu sebesar 802,4 ton/tahun,” imbuhnya.
Lebih dari itu, program ini mulai digagas dan dilaksanakan pada awal tahun 2017 ini mampu meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat secara bersama-sama dalam pemulihan lahan ex PETI dikembalikan fungsi lahannya menjadi sawah. Pelaksanaan program ini beralan atas kesadaran pemangku kepentingan. “Tidak ada pembiayaan yang dialokasikan pada anggaran OPD Kecamatan Pangkalan Jambu maupun OPD-OPD yang terkait.
Bupati menjelaskan, wilayah Kecamatan Pangkalan Jambu paling banyak dijadikan lahan PETI waktu itu. Namun ada juga beberapa kecamatan yang mengalami hal serupa, meski tidak separah Pangkalan Jambu. Namun demikian, Pemkab Merangin akan menerapkan inovasi ini di wilayah kecamatan lain. (byu/HUMAS MENPANRB)