Kapolri Tito Karnavian (tengah) Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa (dua dari kanan), Walikota Surabaya Tri Rismaharini (paling kanan), Kapolda Jatim Machfud Arifin (dua dari kiri), dan Pangdam V Brawijaya Arip Rahman (paling kiri) saat peresmian gedung baru Mapolda Jatim, Selasa (28/08)
SURABAYA – Hadirnya gedung baru Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur baru diharapkan bisa mendukung peningkatan kualitas pelayanan masyarakat yang dilakukan Korps Tri Brata. Agar pelayanan menjadi lebih baik, Polda Jawa Timur harus disertai fasilitas teknologi informasi dan sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas personil.
Demikian dikatakan Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa saat menghadiri peresmian pembangunan dan renovasi gedung Mapolda Jatim, di Surabaya, Selasa (28/08). "Kami berharap gedung disertai fasilitas teknologi informasi dan pelayanan publik yang terintegrasi serta sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas personil," ujar Diah.
Menurutnya, pelayanan publik membutuhkan sarana dan prasarana pelayanan agar sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, seperti gedung kantor untuk mendukung proses bisnis dan kenyamanan pemberian pelayanan publik. Gedung baru ini juga diharapkan mengurangi mal administrasi di sejumlah unit pelayanan Polda Jatim.
Unit-unit pelayanan dimaksud antara lain Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pelayanan penyidikan perkara pada Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim), pelayanan SIM dan STNK pada Direktorat Lalu Lintas, dan Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan berbagai jenis pelayanan lain.
Mapolda Jatim juga memiliki salah satu fasilitas command center terbaik di Indonesia, yang memiliki layar monitor untuk memantau perkembangan arus lalu lintas di berbagai titik di Jawa Timur serta kecepatan data dan komunikasi. "Saya harap command center di Polda Jatim akan menjadi acuan utama bagi Polda lain, Kementerian, Lembaga maupun Pemda," imbuhnya.
Guru Besar Universitas Sriwijaya ini mengatakan, strategi dalam mengembangkan inovasi dengan mereplikasi inovasi pelayanan publik dan memodifikasi apa yang sudah diciptakan oleh sejumlah instansi lain. Untuk Polri, inovasi yang sudah dilakukan Polda, Polres serta Polsek agar dapat dijadikan inspirasi bagi instansi lain untuk berlomba-lomba menghasilkan inovasi pelayanan publik. "Karena dengan prestasi dan inovasi pelayanan di berbagai bidang menjadikan inspirasi bagi instansi lain untuk berlomba-lomba menghasilkan inovasi," tegasnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengungkapkan, gedung baru yang ditambah adalah Gedung Serbaguna Mahameru, RS Bayangkara, dan Gedung Patuh. Sumber dana pembangunan dari dana hibah Pemerintah Kota Surabaya sebagai pengganti lahan Mapolda Jatim yang dijadikan Frontage RP 109, 64 milyar. "Dana berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa pihak yang peduli terhadap Polri," jelas jenderal bintang dua ini.
Peresmian dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta seluruh pejabat utama Mabes Polri, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Arip Rahman, anggota Komisi III DPR RI, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, serta sejumlah Pejabat Utama (PjU) di lingkungan Polda Jatim. (don/HUMAS MENPANRB)