Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam Roadshow #BeribuIde untuk Pelayanan Publik Prima di Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (05/04).
MAKASSAR – Kompetisi Ideathon secara resmi telah digelar. Sebagai salah satu lokasi fokus, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengajak orang muda di Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan ide dalam gelaran kompetisi tersebut. Diharapkan, dengan adanya gagasan yang diberikan dapat menjawab tantangan pelayanan publik yang ada.
“Saya mengajak kita bersama untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik, salah satunya melalui kegiatan Ideathon yang difasilitasi oleh USAID ERAT. Mari bersama-sama kita wujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk orang muda,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam Roadshow #BeribuIde untuk Pelayanan Publik Prima di Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (05/04).
Deputi Diah menjelaskan orang muda memiliki kontribusi penting di berbagai sektor, termasuk pelayanan publik. Dikatakan, Survei Angkatan Kerja Nasional 2021 menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam periode bonus demografi yang mayoritas populasinya berada di usia produktif (15-64 tahun). Sehingga, besarnya populasi orang muda yang memiliki karakteristik unik dan penuh kreativitas harus dioptimalkan untuk mendorong partisipasi mereka yang bermakna.
”Untuk itu, penting bagi kita untuk mengajak dan memberi ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi memikirkan dan mencari jawaban atas kendala dan tantangan yang ada dalam pelayanan publik,” tutur Diah.
Lebih lanjut disampaikan, Ideathon adalah kompetisi untuk menjaring ide dan inovasi untuk perbaikan layanan publik. Kompetisi ini dapat diikuti oleh tiga kategori peserta, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) muda, mahasiswa atau mahasiswi, serta praktisi/akademisi berusia 18 hingga 35 tahun.
”Ideathon ini menjadi wujud nyata masyarakat terutama orang muda dapat berpartisipasi dalam perbaikan pelayanan publik dan memberikan solusi nyata sebagai wujud aspirasi atas bagaimana pelayanan publik prima yang diharapkan,” ungkapnya.
Adapun, tema diusung pada Kompetisi Ideathon adalah Tons-of-Idea: Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima. Dari kompetisi ini, diharapkan lahir ide-ide yang bisa membantu menjawab tantangan pelayanan publik yang ada.
Kompetisi ini akan menjaring peserta dari berbagai daerah di Indonesia, namun telah ditetapkan enam provinsi area kerja USAID-ERAT sebagai lokasi fokus yang isunya akan diselesaikan dari Kompetisi Ideathon ini. Enam provinsi tersebut antara lain yaitu Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sebagai informasi, roadshow #BeribuIde Untuk Pelayanan Publik Prima di Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan roadshow pertama yang digelar dengan tema Pendidikan Merara untuk Semua. Selanjutnya, direncanakan roadshow ini akan berlanjut ke provinsi lainnya yaitu Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatra Utara.
Diah juga meminta dari gelaran kompetisi ini tidak hanya sekadar ide dan perlombaan. Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah ide dan inovasi juga dapat diimplementasikan sehingga menghasilkan dampak nyata. ”Sehingga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendorong implementasi ide dan gagasan terbaik dari masyarakat sebagai perwujudan pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Sulawesi Selatan Rosmini Pandin menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kompetisi Ideathon. Menurutnya, Ideathon sebagai ruang bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam mendukung pemerintah daerah dalam upaya perbaikan pelayanan publik.
“Saya berharap kompetisi ini dapat menjaring ide-de inovatif tentang pelayanan publik sehingga dapat memberikan respons yang tepat dalam mengatasi isu-isu terkait pelayanan publik di Sulsel,” ungkapnya.
Sementara itu, Public Service Specialist USAID ERAT Erna Irnawati menyampaikan dukungannya terhadap Ideathon. Ia berharap, dengan dukungan tersebut akan terkumpul ide dan inovasi terbaik dari anak bangsa, baik dari yang duduk di kampus dan universitas maupun dari ASN, akademisi, dan praktisi.
Diharapkan juga nantinya ide dan terobosan yang terpilih dapat diimplementasikan dan berdampak langsung kepada masyarakat. “USAID ERAT juga berharap ide dan inovasi yang terpilih nantinya dapat diimplementasikan oleh pemerintah daerah, dan pada akhirnya masyarakat Indonesia merasakan langsung manfaat dari pelayanan publik yang semakin prima,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Erna juga mengajak orang muda untuk berkontribusi dalam pelayanan publik melalui kompetisi Ideathon. ”Untuk adik-adik mahasiswa/mahasiswi dan bagi pegiat organisasi masyarakat sipil, peneliti, akademisi, dan ASN muda, mari gunakan sebaik-baiknya kesempatan ini, untuk memperbaiki negeri dengan sumbangsih solusi,” pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)
