Menteri PANRB Asman Abnur menyerahkan piagam penghargaan kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi
JAKARTA – Pemerintah Kota Semarang terus berinovasi dan berkreasi agar bisa menjadi kota dengan Pelayanan Tanpa Sekat, lebih cepat, lebih hangat, lebih hebat. Dalam menerapkan motto tersebut, Pemkot Semarang menerapkan SMART, (Systemic, Monitorable, Accessible, Reliable, dan Timebound)
Hal tersebut dikatakan Walikota Semarang Hendrar Prihadi di sela-sela acara Penyerahan Piagam Penghargaan Unit Pelayanan Publik Role Model pada 59 Kabupaten/Kota dan Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Tahun 2017, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Kamis (02/03).
Dikatakan, dengan pelayanan tanpa sekat bertujuan untuk melepaskan sekat antara personal di pemerintah daerah, dan melepaskan sekat antara pemerintah dan masyarakat. “Karena itu, semua elemen pemerintah daerah harus turun ke bawah, langsung bersosialisasi dengan masyarakat. Hilangkan sekat-sekat antar personal di pemerintah daerah,” ujar pria kelahiran 30 Maret 1971 itu.
Lebih lanjut Hendrar Prihadi menjelaskan, systematic berarti semua yang dikerjakan terhubung oleh sistem seperti e.kin.semarangkota.go.id dan sppspm.semarangkota.go.id.
Monitorable berarti semua yang dikerjakan dengan mudah dapat dipantau dan diatasi, accessible yaitu pelayanan dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Sedangkan reliable mengharuskan pemerintah untuk mampu memberikan jaminan kepercayaan kepada masyarakat, adapun timebound berarti pemerintah harus mampu memberikan kepastian waktu dalam setiap bentuk pelayanan. “Kelima hal itu saling berkaitan,” ujarnya.
Berkat sistem SMART yang diterapkan di Kota Semarang, Walikota Semarang dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri PANRB Asman Abnur.
“Saya sangat berterimakasih kepada Kementerian PANRB yang telah memberikan apresiasi bukan hanya untuk kota Semarang tapi untuk daerah lainnya yang mampu berinovasi. Dengan adanya penghargaan ini, secara tidak langsung pasti akan memotivasi daerah lain untuk semakin berinovasi,” tegas Hendrar. (twi/HUMAS MENPANRB)